Bisma kenapa ya sampai datang di mimpi ku. Rasanya gara2 tingkahnya selama ini ya, aku akui tingkahnya itu membuat diriku ini cenat ceut gajelas. Berharap hari ini lelaki menyebalkan itu gak muncu lagi di hadapan ku. Kebetulan hari ini aku mau mengantar Chatta my kitty ke salon hewan untuk petwashing dan perawatan untuk kucing kucilku ini.
Jaraknya tidak teralu jauh dari rumah, sesampainya disana sambil menunggu Chatta aku duduk menghadap kaca sambil membaca beberapa majalah, tiba2 ada pemuda masuk dan bertanya kepada tukang salonnya, “Mba, tadi hewan2 saya masih pada ada disini kan?”, “Iya, mas masih di ruangan”, Jawabnya. “Ok, saya tinggal sebentar ya mba” Pemuda itu pun pergi entah kemana.
Lama menunggu sampai salah satu pegawainya pulang nampaknya itu mba2 tadi. “Lho mba pulang?” Tanyaku. “Iya mba, jam kerja saya sudah di gantikan, mari permisi”. Jawabnya. “Oh, iya iya silahkan”. Ucapku ramah.
Beberapa menit setelahnya si kucil (kurus kecil) Chatta ku keluar, tapi dia membawa banyak temannya sambil menghampiriku. “ Lho, Chatta mereka siapa?” Aku tersenyum sambil mengelus2 Chattaku. “Maaf mba disini hanya ada mba jadi mereka ini tanggung jawab mba” Ucap salah satu pegawai. “Tapi mba saya kesini cuma berdua dengan kucing kecil saya ini” Jawabku agak pusing. “Yasudah mba bawa saja” Jawab pegawai itu. “Lho? tapi ... ahhhh yasudah”.
Akupun pulang bersama Chatta dan ke3 teman2nya ==’’ ya ampun rumahku akan jadi kebun binatang. Sesampainya dirumah aku istirahat sementara Chatta bermain dan tidur bersma teman2nya. Esok harinya sepulang dari kampus, karena hujan aku menunggu di halte, tak ada orang hanya aku sendiri berharap taksi berhenti di hadapan diriku yang basah kuyup, kebetulan bajuku tangan pendek jadi dingin. Tak lama berhenti mobil di hadapanku tapi itu bukan taksi, sial !
“Aurora?!” Teriak Bisma di tengah hujan besar dari dalam mobilnya.
“Bisma?!” Jawabku agak terkejut.
Bisma keluar dari mobil dan menghampiriku.
“Kok sendirian?, gak bareng stella?” Tanya bisma.
“Dia, ada perlu”. Jawabku singkat.
Melihat aku yang terus mengusap2 tanganku mencoba enghangatkan diri, Bisma membuka jaketnya dan dipakaikannya menutupi ku.
“Ga usah bis, kamu aja” Ucapku sambil menggigil.
“Gak apa2 raa, nanti kamu sakit”. Bisma memaksaku memakainya dan aku tak dapat menolaknya.
“Makasih ya Bis” Senyumku.
“Hmmm, kamu ... aku antar pulang yah?” Tanya bisma.
“Engg, Engga gak usah bis, aku bisa naik taksi”
“Raa, ini tuh jam berapa, lagian hujan kayak gini tuh jarang ra, pokoknya kamu aku antar pulang!”
Bisma menuntunku ke mobilnya, dia sempat basah kuyup terguyur air hujan, namun kami lekas pergi menuju rumahku. Selama di mobil kami banyak diam, entah mengapa aku rasa bisma jadi diam begitu, biasanya dia suka heboh2. Aku perhatikan wajahnya, sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.
“Bis?, kamu ga apa2 kan?” Tanyaku.
“Gak kok raa” Jawabnya.
“Tapi kamu” Langsung di potong oleh bisma.
“Odoth raa, odoth hilang” Jawab bisma cemas.
“Odoth? Siapa Odoth?” Tanyaku polos.
“Dia peliharaanku, kesayanganku, ga cuma odoth tapi tingkerbell dan juga bento” Ucap Bisma resah.
“Bento? Tingkerbell? Peliharaannya kak rangga yah?”
“Iya, dia marah besar ke aku, gara2 aku mereka hilang sekarang mereka ada dimana coba”
“Sabar ya bis, semoga Odoth, Tingkerbell dan bento berada di tangan orang yang baik, kalau mereka tersesat semoga berada di lingkungan yang ramah, kamu jangan sedih gitu ya bis, jelek kelihatannya” Hiburku mencoba mengajaknya sedikit bercanda.
“Ah aku sih selalu tampan buat kamu Raa” Balas bisma bercanda.
“Wooo, mulai deh gajelasnya” Senyumku.
Kami sempat menatap wajah dia tersenyum melihatku dan begitupun denganku. Karena aku terus memandangnya, dia mencubit pipiku karena gemas.
“Awwww, sakit :’(“
“Hhahahah abis kamu lucu raaa, ngegemesin apalagi kalau bengong”
“Ngaco! udah ah”
Akhirnya sejenak bisma bisa melupakan masalahnya sebentar. Sesampainya di rumahku, aku mengajak bisma mampir dulu sambil memberi baju ganti untuknya, kebetulan aku ada baju laki2 milik sepupuku. Kasihan dia basah kuyup gara2 menolongku tadi.
“Dirumah ada siapa?” Tanya bisma.
“Bibi sama paman, ini baju ganti, punya sepupuku tapi kayanya cukup, kamu coba dulu, daripada kamu basah kedinginan gitu, nanti sakit”
“Hmm, iya deh”
Selagi bisma mengganti baju, aku membuatkannya teh manis hangat, untuk menghangatkan diri. Chatta bermain2 bersama teman2 barunya itu =,=’’ jadi ingat lagi, serasa rumah kebun binatang haduh, kasian pemmiliknya pasti mencari2 mereka. Melihatku sedang menyeduhkan teh, bisma mengahmpiri ku sambil jail menutup mataku dari belakang.
“Duuuhhhhh Bismaaaa! lepasiiinnn ini air panas!” Sambil memegang tangannya yang menempel di mataku, sambil berTeriakku padanya.
“Yahhh ga seru nih kamu tahu sih” Cetus bisma.
“wLeee :P ya iyalah siapa lagi yang gitu kalau bukan kamu” Menjulurkan lidah.
“Wahahah serem lidahnya keluar2 ih ih ih, Hmmm kamu buat apa ini raa?”
“Kamu ga liat ini teh bisma teh manis!” Tegasku.
“Wah amu tahu aja kesukaanku” Bisma tersenyum.
“Wahhh berati kamu ge-er :P orang ini buat bibi sama paman”
“Jangan bohong kalau bohong aku ga akan pulang”
“Ehhhhh iya iya engga, ini buat kamu sama aku, menghangatkan diri :P”
“Nah benerkan, ma’acii ya aurora cantik” Goda bisma.
“Tau ah” Jawabku.
Kamipun bercerita sebentar mengenai peristiwa hilangnya odot dan kcing2nya kak rangga. Ternyata odoth itu monyet dan mereka hilang di sebuah pets’salon. Aku jadi teringat sesuatu, tapi apa, ya ampun ga asing deh tapi susah di ungkapin, Hmmmm (bengong)
“Kalau yang nemuin Cowok bakal aku angkat adikku, kalau yang ambil cewek aku jadiin cewekku, Hufffhhh, aku berjanji” Ucap bisma aku tak teralu memperhatikan.
“Raaa? kok bengong heh! kamu dengar ga?”
“Eh... iya iya dengar kok”
“Yang nemu cowok aku jadiin adik, yang nemu cewek aku jadiin pacar”
“Haaah? se’enaknya aja kamu gimana kalo yang nemu nenek2”
“O tidak bisa! optimis yang nemu anak muda”
...
“Bis ... kayanya aku tahu deh”
“Apa raa?”
“Chatta! miaawww come here kitty!” aku memanggil chatta dia datang bersama teman2nya yaitu seekor monyet, dan 2 ekor kucing.
“Bis, kamu kenal mereka?” Tanyaku ragu.
“O ... o..odoth?! Tingkerbell? Bento?, ya ampun kalian disini!?” Bisma terkejut dan memeluk odoth dan kawan2.
“Maaf bis, aku juga di suruh pegawwaisalon bawa mereka pulang” L
Ku jelaskan panjang lebar, bisma berterimakasih banyak padaku, dia pamit sejenak pada bibi dan paman, lalu menuju ke mobi bersama odoth bento dan tingkerbell.
“Makasih ya Raaa, kamu bener, mereka ada di tangan orang yang baik seperti kamu” Seyum bisma.
“Sama-sama bis, makanya lain kali jangan sembarangan tinggal2”
“Iya... oh iya asyik sekarang aku bakal tepatin janji ku dengan penuh semangat dan senang hati” Senyum bisma menatapku konyol.
“Janji? janji apa bis?”
“Mulai deh, tadi kan aku bilang yang nemuin Cowok bakal aku angkat adikku, kalau yang ambil cewek aku jadiin pacar, dan aku udah janji”
“Ahhhh engga engga ngaco! udah sana pulang! hush hush!” Resahku mengalihkan pembicaraan.
aku membalikan badan dan segera kembali menuju pintu rumah tapi bisma menarik ku, aku berbalik badan dan dia memelukku sambil mencium keningku. Darah ku berdesir kencang mengalir tidak karuan. slah tingkah aku di buatnya, aku melepaskan pelukannya dan, pergi meninggalkan bisma.
:’* mmua “Makash ya raa, aku tahu dari sejak pertama kita bertemu aku udah mulai merasa sesuatu yang berbeda” Bisik bisma di telingaku.
“Sorry bis udah malem, hati2 yah” Karena salah tingkah aku jadi meninggalkan dia di pintu gerbang dan aku kembali kedalam rumah.
-----------------> To Be Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Surat Untuk Syf