Minggu, 18 Agustus 2013

Flash Fiction: Tentara & Istrinya

Written by BulanKecil


Sang Istri    :  "Seorang pahlawan, yang berjuang keras melindungi saudara-saudaranya, dari bahaya musuh, bukan berarti, pahlawan itu akan selalu kuat dengan apa yang dihadapinya. Ada kalanya pahlawan itu juga harus dilindungi." (Sambil membalut luka tentara itu dengan perban).
Sang Suami    :  "Dan kamu, yang akan melindungi aku, melindungi dan menjaga saudara-saudara kita. Karena kamu, aku bisa kuat menghadapi semuanya. Terimakasih ya." (Menggenggam tangan istirnya).
Sang Istri    :  "Bukan karena aku mas, tapi kita. Aku, mas, dan anak kita yang sedang dalam kandunganku, kita ini adalah tim. Mas yang melindungi aku dari bahaya diluar sana, dan aku yang akan melindungi mas dari sini (merapatkan telapak tangannya di dada kiri suaminya), dan anak kita yang akan melindungi aku selama kamu pergi." (Tersenyum, lalu mencium tangan suaminya).
Sang Suami    :  "Terimakasih sayang, mas akan segera kembali. Mas sayang kamu & jagoan kecil kita." (Mencium kening istrinya, dan mencium perut istrinya yang sedang mengandung 7 bulan).
Sang Istri    :  "Aku dan anak kita akan menunggu disini mas. Mas harus berjuang, untuk kita, untuk saudara-saudara kita. Aku sayang mas. Selamat berjuang kembali kapten!"
Sang Suami    :  "Selamat bertugas kembali bu dokter."(Mereka berdua tersenyum, sang istri yang melambaikan tangan, lalu sang suami pun pergi kembali menjalankan tugasnya).