Sabtu, 17 Desember 2011

Hikmah Penciptaan Bulan dan Bintang-Bintang

“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Ia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya” [Qs. al-Furqan : 61]



Karena Allah menciptakan malam agar udara menjadi dingin dan untuk ketenangan serta ketentraman, maka Ia tidak menjadikan malam menjadi gelap gulita tanpa cahaya sama sekali, yang mengakibatkan tidak ada satu pekerjaanpun yang dapat dilakukan. Mungkin manusia perlu mengerjakan sebagian pekerjaan mereka di malam hari, baik karena terpaksa atau karena waktu yang sempit di siang hari. Ha itu mungkin terjadi karena udara yang sangat panas di siang hari atau karena sebab-sebab lain. Jadi cahaya bulan di malam hari termasuk yang kita butuhkan untuk membantu hal itu. Maka Allah menjadikan cahaya bulan muncul pada sebagian malam. Namun, Ia mengurangi  cahaya bulan di bandingkan cahaya dan panas matahari, agar kesungguhan manusia bekerja pada siang hari. Karena, hal itu dapat menghilangkan kenikmatan ketenangan dan ketentraman sehingga dapat merugikan mereka.

Ia menciptakan bintang-bintang sebagai hiasan langit serta kesenangan bagi penduduk bumi. Perhatikanlah, alangkah rapinya pengaturan ini ! Ia menjadikan gelap memiliki giliran dan dalam masa tertentu karena adanya kebutuhan kepadanya. Diantara masa gelap dengan masa gelap berikutnya, Ia menjadikan cahaya agar sesuatu yang menbutuhkannya dapat menjadi sempurna. 

Pada bulan terdapat pengetahuan tentang bulan-bulan dan tahun-tahun. Itu merupakan manfaat dan nikmat dari Allah SWT. Pada Bintang-bintang terdapat kepentingan yang lain lagi. Padanya terdapat petunjuk-petunjuk dan tanda-tanda berbagai waktu untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan seperti bertani dan berkebun; juga dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam perjalanan di darat dan di laut; dan untuk mengetahui hal-hall yang biasa terjadi seperti badai, udara panas, dan udara dingin. Dengan bintang-bintang, orang-orang yang mengadakan perjalanan dapat memperoleh petunjuk di kegelapan malam, dapat menempuh padang tandus yang tak berpenghuni, dan lautan yang luas sebagaimana yang dikatakan oleh Allah SWT.

“Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut” [Qs. al-An’am: 97]

Bintang-bintang di langit juga silih berganti berada di depan dan di belakang, terbit dan tenggelam dengan keelokan dan keindahannya. Begitu pun bulan; keadaannya berubah-ubah yaitu membesar dan mengecil, bertambah dan berkurang, serta bersinar dan terhalang sinarnya. Semua itu merupakan petunjuk atas kekuasaan penciptanya yang mengubah-ubahnya untuk kebaikan alam.  Kemudian pikirkanlah rotasi bintang-bintang di planet ini pada setiap siang dan malam dengan perputaran yang cepat. Perjalanannya dapat diketahui dan disaksikan, karena kita menyaksikannya terbit dan terbenam. Jika tidak karena perjalanannya yang begitu cepat maka ia tak akan menempuh perjalanan yang jauh ini dalam waktu 24 jam. Kalaulah tidak karena pengaturan Allah dengan meninggikannya sehingga kita tidak mengetahui perjalanannya yang sangat cepat pada orbitnya, niscaya mata kita akan menjadi sialu karena gerakannya yang cepat sebagaimana yang kadang-kadang  terjadi  jika kilat menyambar di udara.

Pikirkanlah perlindungan Tuhan Yang Maha Mencipta dalam menentukan perjalanan bintang-bintang itu di tempat yang sangat jauh agar perjalanannya tidak menimbulkan kejadian yang tidak dapat ditanggung. Jadi, dalam setiap keadaan ia ditentukan menurut kebutuhannya.

Perhatikanlah benda-benda langit yang muncul pada sebagian waktu dalam setahun dan terhalang pada sebagian waktu yang lain seperti bintang kartika, bintang gemini, dan lain-lain. Jika semuanya itu muncul pada waktu yang sama maka bintang-bintang itu tidak dapat menjadi petunjuk bagi manusia untuk mengetahui sesuatu yang tidak diketahuinya. Terbitnya sebagian bintang itu pada suatu waktu tertentu dan tidak pada waktu lainnya dapat bermanfaat bagi manusia. Karena itu banat na’sy (nama bintang) dijadikan selalu terllihat dan tidak hilang karena ada manfaat – manfaat tertentu. Ia seperti tanda-tanda yang digunakan sebagai petunjuk oleh manusia pada jalan-jalan yang tidak diketahui di darat maupun di laut. Ia tidak hilang dan tidak pula tertutup.

Kemudian perhatikanlah, seandainya bintang-bintang itu tetap, maka hilanglah petunjuk-petunjuk yang dapat diketahui dengan berpindah-pindahnya bintang-bintang itu, sebagaimana berpindahnya matahari dan bulan di tempat-tempatnya dapat menunjukan beberapa hal yang terjadi di alam. Karena, jauhnya perjalanan sesuatu yang berpindah itu dapat diketahui dengan berpindahnya dari bintang yang dekat; sebagaimana perjalanannya dapat diketahui dari tempat-tempat ia bertolak. Matahari, Bulan, dan Bintang-bintang mengelilingi alam ini dengan perputaran yang tetap pada empat musim dalam setiap tahun utnuk kepentingan semua yang ada di dalamnya, baik hewan, tumbuh-tumbuhan, dan lain-lainnya dengan ketentuan Allah SWT.

Di antara hikmah yang agung adalah diciptakannya tata surya ini yang dengannya alam ini menjadi kokoh dengan aturan yang sangat rapi, dimana dalam masa yang panjang tidak terjadi perubahan. Jika terjadi perubahan dalam perkara yang besar ini maka manusia tidak memiliki kekuatan dan kemampuan untuk memperbaikinya. Jika terjadi perubahan padanya, maka perubahan ini akan menyebabkan suatu kejadian besar di bumi, karena tegaknya bumi terkait dengan langit. Jadi, semua itu berlangsung atas kekuasaan Allah SWT. Semuanya tidak ada yang kacau, tidak ada yang rusak, dan tidak ada yang terlambat dari waktunya untuk kepentingan alam ini.Subhanallah, Mahasuci Allah Yang Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.

[Dengan bintang-bintang, orang-orang yang mengadakan perjalanan dapat memperoleh petunjuk di kegelapan malam]

Sumber: Ghazali, Imam. Keajaiban Penciptaan Mahluk. Jakarta: 2011. Zaytuna.

Jumat, 16 Desember 2011

Kisah di Bunga Lotus



Ketika angin berhembus di pagi hari.
Membawamu pada kesegaran rerumputan di musim semi.
Hangat mentari kembalikan semangat mu. Kicau burung ramai menyabut mu tuk menyapa dunia, dan ...

Dari kejauhan terdengar langkah mungil ku datang menutup matamu, ku pinta kau menggendongku ke tempat yang ku tunjukan. Hingga sampai di tempat, lepaskan tangan ku dan kau membuka mata tersenyum.

Gemerlap kelap kelip cahaya kupu-kupu keluar dari kelopak bunga-bunga mawar putih, kumbang-kumbang cantik beterbangan keluar dari kelopak bunga matahari. Dan peri-peri kecil menari beriringan dari lotus warna warni berputar mengelilingumu.

Ingatlah ...
"Selalu ada keajaiban dari-Nya untuk membuatmu tetap tersenyum, saat itu lah kebahagiaan menunggumu"-Iif

Kamis, 15 Desember 2011

Selamat Pagi


Pernahkah kita memperhatikan indahnya suasana di pagi hari? Apa yang dirasakan saat memandang keindahan itu? Pernahkan kita bersyukur karena dapat merasakan keindahan itu? Atau mungkin kita hanya mengabaikannya saja?

Bagaimana matahari bersinar, memberi kehangatan di setiap kilau sinarnya. Bagaimana langit cerah terlukis. Bagaimana sejuk embun yang membasahi. Bagaimana merdu kicau burung dipagi hari. Bagaimana tenang air menggenang. Bagaimana kesegaran hijau pepohonan dan rerumputan. Bagaimana hangat kebersamaan yang dihiasi dengan senyuman. Bagaimana cinta yang menyeimuti bumi ini, Subhanallah.

Mungkin kita telah lupa, mungkin kita terlalu sibuk dengan semua hasrat dunia. Lihatlah sekeliling kita, hal yang paling sederhana, yang mungkin tak pernah kita sadari, tak pernah diingat, bagaimana kemurnian nurani, kesucian jiwa, akan hal-hal negatif yang menghambat jalannya Energi itu mengalir.

Selalu ada masalah, untuk apa ...

Kehidupan memang selalu ada masalah seitap harinya. Masalah itu adalah sebuah prses, proses penyempurnaan Jiwa. Masalah-masalah yang dapat menyisakan berbagai emosi dalam pikiran. Setiap hari sepanjang hidup ini kita akan berjumpa lagi dengan pengalaman atau peristiwa baru yang menimbulkan masalah dan emosi negatif baru. Ketika berharap menjadi jiwa yang selalu segar, tak ada salahnya meniru sifat alami tubuh, membuang kotoran dari organ cernanya setiap hari. Dengan pikiran sebagai organ cerna bagi Jiwa, biarlah ia selalu bersih dan bebas dari sisa "kotoran" emosional yang terbentuk dari permasalahan hari kemarin. Siapa saja pribadinya segar serupa "kesegaran pagi", dengan tubuh dan pikiran yang selalu dalam keadaan segar, bebas dari ampas makanan dan emosional, bisa dipastikan akan banyak orang yang datang kepadanya demi mencari "makanan" segar bagi Jiwa di perjalanan kehidupan ini. 

Hari ini aku adalah awan. Awan putih menjadi lukisan langit. Awan hitam menjanjikan kesejukan bagi langit. Saling melengkapi, membangun makna yang sempurna.

Jumat, 02 Desember 2011

Menghadapi Rasa Takut

"Biarkan rasa takut itu, hargai, terimalah, dan hadapi"


Bagaimana menghadapi rasa takut ?
Rasa takut bila dibiarkan berlarut-larut akan berakibat tidak baik bagi kesehatan mental maupun kesehatan fisik. Fobia yang masih awal dapat disembuhkan dengan cara yang umum. Misalnya, pilot yang pernah mengalami kecelakaan udara dianjurkan untuk terbang kembali sesegera mungkin. Yang paling penting dalam hal ini adalah suatu situasi yang membangkitkan kecemasan harus dihadapi kembali segera mungkin, lebih baik lagi kalau dibantu oleh seseorang yang kita percayai.

"Jika kau memiliki beban berat, tendang beban itu, dan manfaatkan momentumnya, itu akan membuat mu lebih kuat" - Butterfly

Adapun cara yang lain rasa takut dan khawatir dalam konteks yang luas adalah bahwa bila kita menghadapi rasa takut, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengakui rasa takut tersebut sebagaimana adanya. Dengan menerima semua hal yang membuat takut dan khawatir itu lalu mengembalikannya semua kepada diri sendiri, insyaallah hal itu semua akan lebih mudah kita terima dan kita lewati.

Takut akan kegagalan, pesimis?

Kuncinya:
-Mendekat KepadaNya
-Mengenali Diri Sendiri
-Pengendalian Diri
-Mengontrol Emosi
-Terbuka

Semua orang pernah mengalami kegagalan. Apa sebabnya kita takut terhadap suatu kegagalan, sehingga kita abaikan kesempatan untuk mengecap kebahagiaan Sebab-sebabnya tentu banyak. Semisalnya, karena rasa rendah diri, atau disebabkan karena pengalaman. Ada istilah “Hold the past, to walk the future” Genggam masalalu, untuk melangkah ke masa depan. Jadikan pengalaman-pengalaman dimasa lalu itu sebagai bekal untuk melangkah ke masa depan. Pikirkan bahwa ini adalah sebuah proses, hal atau masalah seberat apapun itu adalah proses penyempurnaan diri untuk menjadi lebih baik lagi. Pikirkan bahwa akan ada hal lain, akan ada masalah lain yang lebih rumit kedepannya dan kita akan siap menerima dan menghadapi itu semua. Pikirkan untuk melakukan yang terbaik, sebagai rasa syukur kita menjalani hidup ini dengan kebaikan sebagai benih-benih pohon jiwa. Coba untuk membagi dengan orang-orang terdekat, atau orang yang anda percayai, setidaknya hal itu akan meringankan beban itu sendiri. Pikirkan bahwa kita tidak sendiri, kita sealu bersama, dalam harmoni.





Little Light


Sunyi malam jalanan yang mengering dengan daun - daun yang berguguran.
Mengunci ku dalam kekosongan. 
Di tengah deru angin berhembus bekukan nadi ku terjatuh duduk di atas hampa - haru - sepi kehidupan. 
Hening, yang terdengar hanya desah nafas lelah ku. 
Dan tetesan airmata yang mengembun pada mawar putih yang kian layu.
Ku genggam erat, gelap, aku terjebak dalam penyesalan ku. 

Perlahan ku memandang mendengar langkah kaki mungilnya, mengiringi hijaunya rumput dan pepohonan, dengan menggenggam pilar cahaya yang melingkar di tangannya. 
Ia tersenyum manis menatap ku dengan kelam hitam emboni matanya, lalu meniupkan pilar cahaya itu pada wajah ku menjadi gemerlap kehidupanku. 
Ia memberikan ku setangkai mawar putih yang bersinar perlahan Ia mendekati ku mengecup kening ku dan terucap 'kasih sayang' dari bibirnya.
Lama Ia menggenggam erat tangan ku yang dingin dengan lembut hangat tanggannya, dan Ia membawa ku tuk melihat kehidupan yang sebenarnya :')

Light Behind You

 

Kegelapan mungkin tak membutakan mu
cukup pejamkan mata....
menarik nafas dan hembuskan

Mengucap niat padaNya
bukalah mata dan hatimu yang kian bercahaya kan menuntunmu
bukan untuk melarikan diri tapi tuk menghapus semua kegelapan itu....

Terang nirmalamu
kasih sayang dan iman mu
....
Kian menerangi dunia dan tersenyumlah yang menyambunmu dengan peluk hangatnya
Love and Light

Reinkarnasi

Hi guyz !!Lol !!Isenk capek terselip di dunia maya, saat ku tau tak ada yang terlalu membuatku tertarik, lalu tersirat sebuah pikiran untuk write a note. so? this is :
Reinkarnasi berasal dari bahasa latin yaitu 'lahir kembali' atau 'kelahiran semula' atau 'titis', yaitu kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan di lahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang di lahirkan itu bukanlah bentuk wujud fisik sebagaimana kita saat ini namun jiwa jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai denagn hasil perbuatannya terdahulu, apakah perbuatannya itu baik atau buruk.

Nah sekarang mari kita coba melihat dengan tulus dan lapang dada dengan perbedaan yang terjadi pada sudut pandang yang berbeda ini akan membawa kita pada pengetahuan dan wawasan mengenai reinkarnasi tersebut [Perbedaan itu indah bukan] tidak usah menjadi tabu untuk mempelajari suatu di luar keyakinan kita.

Menurut Islam    : Islam sendiri tidak mengenal konsep reinkarnasi itu. Tidak satu pun peraturan atau semacamnya yang tertulis dalam Al-Quran nur karim dan sunah. Kata reinkarnasi 'lahir kembali'dalam Al-Quran nur karim tidak di kenal, namun yang ada adalah 'hari kebangkitan' (yaumul ba'ats), hari dimana manusia semuanya tampa kecuali dibangkitkan kembali untuk mendapatkan balasan atas segala perbuatannya di dunia. Tidak satu pun perbuatan melainkan akan di balas se adil-adilnya.

Ada ke empat siklus yang memahami perjalanan kehidupan manusia di alam semesta ini        : " Mengapa kamu ingkar kepada Allah padahal dahulunya kamu mati lalu Allah menghidupkan kamu kemudian Dia mematikan kamu kemudian Dia menghidupkan kamu kembali, lalu kepada-Nya kamu di kembalikan? "  (QS Al-Baqarah: 28)

Jika di runut ke empat tahap tersebut adalah sebagai berikut:1) Tidak ada (di dalam ruh/kandungan Ibu)2) Ada (lahir dan menjalani kehidupan di bumi)3) Tidak ada (meninggal)4) Ada (dibangkitkan lagi di hari akhiir)


Menurut Kristen    : Reinkarnasi dalam agama kristen sendiri, terdapat pada kitab injil sebagai berikut, namun di sana reinkarnasi tidak di sebutkan secara eksplisit dengan kata-kata reinkarnasi.Yohannes (3 ayat 3,5)"aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah"Matius (11 ayat 5)"orang-orang mati akan bangkit, yang tuli akan mendengar, yang buta akan melihat, dan yang lumpuh akan berjalan"

Setiap pakar teolog pasti terpengaruh oleh ajaran agama atau kepercayaan dan juga tokoh-tokoh sebelumnya. Begitupula para teolog Kristen awal. Saint Augustine dari Hippo sangat di pengaruhi oleh para filsuf Yunani, seperti Plato dan Aristoteles.

Sebenarnya, penganut Kristen awal sekali sama sekali tidak mempercayai reinkarnasi. Mereka tidak menerima ide-ide yang berasal dari agama Romawi, Yunani, dan Hindu. Malah reinkarnasi dianggap tabu oleh umat Kristiani, sampai saat ini.Selain itu, dalam kitab suci mereka, yaitu Bible tidak disebutkan sedikitpun tentang reinkarnasi. Karena tidak disebutkan, sebenarnya Kristus bersikap netral. Dlam arti tidak mengutuk dan juga tidak menerima mengenai reinkarnasi.


Menurut Budha    : Reinkarnasi sebetulnya sangat di percayai sekali oleh agama Budha. Penganut agama Budha mempercayai bahwa ada suatu proses kelahiran kembali yang dalam istilah mereka disebut 'Punabbhava'. Semua mahluk hidup yang ada di alam semesata ini akan terus menerus mengalami kelahiran selama mahluk tersebut belum mencapai tingkat kesucian Arahat. Jadi bergantung pada mahluk tersebut kapan dia sudah bereinkarnasi.

Bermula dari alam kelahiran, di tentukan oleh karma mahluk tersebut, biloa ia baik akan terlahir dalam alam bahagia, bila ia jahat ia akan terlahir di alam yang ,menderitidakan. Selain itu kelahiran kembali dipengaruhi oleh Garuka Kamma yang artinya karma pada detik kematiannya.

"Tidak peduli apa yang kita lakukan pada masa lalu atau seberapa banyak perbuatan jahat yang kita lakukan pada masa lalu, kita akan bisa mencapai kesempurnaan, selama kita rajin di dalam latihan kultivasi kita"


Menurut Hindu    : Sama seperti halnya agama Budha, Hindu juga mempercayai terjadinya reinkarnasi.
"Ketika seoorang mati jiwanya membawa serta sejumlah karma baik atau buruk. Bila jumlah total dari tindakannya adalah buruk, dia akan mendapatkan kehidupan yang buruk. Jadi jumlah total karma itu yang menentukan jalan yang akan di tempuh oleh jiwa itu. Satu atau dua perbuatan buruk tidak akan mementukan akhir dari jiwa (Bhagawad Gita 6:40-43)


Menurut Sains    : Setiap manusia meningga; ia akan terurai kembali menjadi partikel sebagaimana kita tahu jasad manusia akan membusuk dan terurai dalam tanah. Tapi jiwa kita yang berbentuk medan energi tidak ikut mati. Karena energi tidak bisa mati ^^. Ada hukum fisika tentang kekekalan energi yang terkenal itu, "bahwa energi tdak dapat dimusnakan hanya berubah bentuk". Saat orang meninggal kemana energinya? o.Oa Kita tidak bisa melihat energi orang-orang yang baru meniggal karena sub-sub atomnya berputar sangat cepat di luar jangkauan mata. Tapi medan energi itu tetap ada berbentuk potensi energi, tidak ada kematian jiwa.

Lalu kapannkan terjadinya kelahiran kembali? o.Oa Baru akan terlahir kalau medan energi ini telah mendapatkan stimulus-stimulus yang sesuai dan dibutuhkannya, Stimulus berupa apa? o.Oa Yaitu berupa frekuensi-frekuensi yang seirama dan sesuai dimilikinya.


guyz (melakukan sesuatu tampa ilmu adalah kesiasiaan, mempunyai ilmu tampa dilakukan lebih sia-sia lagi) :)

Nah sekarang reinkarnasi yang dimaksud bukan berdasarkan agama atau semacamnya, tidak spesifik lagi dalam hal yang di bahas ini. Reinkarnasi yang di maksud adalah 'Kita menjadi lebih baru dari sebelumnya' kita bisa lahir kembali menjadi manusia baru dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih baik dan lebih positif. Ada dalam istilah 'today is better than yesterday' semua orang bisa melakukannya, karena manusia berkembang dari waktu ke waktu. Manusia tidak ada yang statis. :) seperti ... 'Perubahan' !!! perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa di lawan :) MARI BEREINKARNASI MENJADI PRIBADI YANG LEBIH POSITIF !!! berubah, tumbuh, dan berkembang, perubahan cara berfikir, perubahan karakter, perubahan fisik, dan lain sebagainya :) So? aku yang sekarang bukanlah aku yang kemarin tapi aku yang sekarang lebih baik dari aku yang kemarin :)


-______- huaaaaaaaaaaaaaaauu !!![Allahuakbar] ngantukkk :P guyz mataku sudah lelah aku duluan ya! bye! oyasumimasho! hahhahahah Arigatou gozaimasu :)

Book_By Reinkarnasi adalah pilihan

Manusia menjadi Monyet atau Monyet menjadi Manusia ?

Polemik teori Darwin tak henti menggaung hingga zaman Voyager menggaungi Pluto. Polemik ini masih menarik sepanjang zaman karena memperbincangkan asal-usul manusia yang bercabang kepada banyak kemungkinan yang tidak masuk di akal, atau bahkan menggelikan >_^. Sampai saat ini enigma cikalnya manusia ternyata masih enigma, seperti pula kontroversi yang menggebu di kalangan para ulama, yang memiliki hubungannya dengan siapa manusia pertama di bumi. Ulama yang satu meyakini bahwa Adamlah manusia pertama, namun di lain pihak banyak yang meyakini bahwa Nabi Adam hanyalah "Pengganti" (khalifah) atas ras-ras bumi sebelumnya yang lebih miskin akan budaya.

Kendati Charles darwin bersikeras dalam teori evolusinya "bahwa manusia keturunan monyet", ternyata tidak satu pun manusia yang sudi memiliki karuhun (nenek moyang) monyet, apa lagi lutung! XD Sebaliknya, jika kita perhatikan wajh kita tertawa sendirian di depan kaca, kok kita pun rada mirip monyet, apalagi jika sambil menyeringai monyong! XD. Namun, yang jelas bin gamlang (maafkan saya), sifat manusia di zaman edan ini memang tak sedikit yang sudah mirip-mirip monyet.

Bedanya jelas anatara monyet dan manusia adalah dalam cara mereka berbusana. Busana monyet cukup bulu-bulu hangat yang lengket dari lahir, sedangkan manusia berganti-ganti busana sesuai situasi dan kondisi. Nah namun bahayanya pada musim "kepepet, manusia bumi yang pintar menipu kerap memakai busana takwa, sekedar menutupi keaslian sifat bengkoknya. Dari permukaan terlihat rapih seeolah mencerminkan ketakwaan yang tinggi padahal jiwa dalam aslinya tak kalah dekilnya bukan main XD.

"Dan sesungguhnya kamu tahu orang-orang yang melanggar Sabbat di antara kamu, maka kami berfirman kepada mereka: Jadilah (seperti) kera, terhina dan di benci". (Al-Baqarah:65)

Menurut The Holy Quran nur karim, kata Sabt (asal mula kata sabbat) makna aslinya memotong. Hari yang disebut sabt ataupun sabbat adalah karena pada hari itu kaum Yahudi di bebaskan bekerja. Memang Yahudi dan Nasrani saat itu biasa memuliakan hari tertentu yang khusus di gunakan untuk ibadah. Sebaliknya bagi umat Islam, setiap hari sama saja, di setiap hari manusia di wajibkan beribadah. Perintah memuliakan hari sabbat bagi kaum Yahudi telah berkali-kali diberikan namun senantiasa perintah itu mereka langgar sehingga para Nabi kemudian, mengutuk mereka atas pelanggaran tersebut.

Qiradah merupakan jamak dari kata qird yang artinya monyet. Sebagian penafsir meyakini bahwa "jadilah seperti kera" bukan menyulap manusia sungguh-sungguh menjadi berbentuk monyet. Dalam artian mereka tak di ubah Tuhan raut wajahnya atau bentuk tubuhnya [wallahualam]. 

"Yaitu orang-orang yang dilaknati oleh Allah dan yang Ia murka kepadanya, dan yang dijadikan-Nya kera dan babi, dan orang-orang yang menyembah setan". (Al-Maidah:60) 

Tentu saja sebagian penafsir Al-Quran nur karim, berpendapat demikian bukan tidak yakin bahwa Allah mampu mengubah wujud manusia ke dalam wujud lain karena Allah Maha Pencipta. Namun, nyatanya ada pepatah Arab yang berbunyi : "aznaa min qir-din" yang artinya "lebih tak bertarak daripada monyet". Memang, bagi bangsa Arab, monyet mengibaratkan mahluk yang tak mampu menahan hawa nafsu. Atau secara gamblangnya (maaf) manusia tak mampu menahan nafsu itu di ibaratkan bagaikan binatang monyet yang tak tahu malu, tak tahu etika, terlebih lagi moral. -__-"

So, di tinjau dari takaran moral religiusnya, Bumi yang indah [Allahuakbar] bumi yang penuh akan hasil teknologi yang canggih, bumi yang penuh wihara, gereja, bahkan masjid, sebenarnya banyak dihuni oleh binatang selain binatang yang ada di kebun binatang [saya malas menyebutkan namanya ^^"] secara moral mereka berjubel, terdesak-desak di shopping centers, bioskop-bioskop, night clubs, terlebih di tempat berkecamuknya AIDS! T_T" nah bahkan di perKANTORan, binatang yang selip menyelip mencoba meraih ahlak buruk [saking bijaksananya mereka menjadi seperti itu hahahahhaduh] nah yang paling mengecewakan kalau pun ada di masjid-masjid mahluk yang namanya binatang itu [maaf sekali lagi saya benar-benar malas menyebutnya] yang memiliki hobi unik sekaligus fanatik sang kolektor sandal atau sepatu [terinspirasi kemarin ada yang mengambil sepatu Abi di masjid, payah dia tidak tahu apa, itu sepatu umurnya sama seperti saya, Astagfirulahaladzim] 

wah jangan-jangan evolusi organis ala Darwin sebagian berhasil [xixixixi] sebagian gagal alias sepotong-sepotong, seperti evolusi juga berpikir manusia tatkala manusia banyak yang pintar, tatkala itu pun masih banyak manusia yang pandir. Nah tentu yang paling nikmat jika kita mengalami evolusi utuh ya ... Evolusi utuh yaitu evolusi yang lengkap, yang memproses manusia yang berkarakter monyet menjadi manusia yang berkarakter manusia sungguhan, yakni manusia yang mengabdi kepada Allah tampa dibarengi gegelantungan dan cengengesan seperti monyet.

Nah ternyata hal ini 'evolusi' masih memiliki penjabaran yang luas kan? secara religius, intelek, biologis, maupun yang lainnya. Karena saya percaya, suatu hal apapun akan lebih baik jika di lihat dan di lingkupi dengan banyak kepala [pemahaman] b^_^d.

Kita harus belajar memandang manusia dan dunia dengan cara pandang baru (Albert Einstein)