Tampilkan postingan dengan label Ruang Narasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ruang Narasi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 Juli 2013

A White Rose

Halo semesta.
Hari itu adalah hari yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya, hari yang bahkan aku sendiri tak berani untuk memimpikannya. Tapi kini semua itu nyata, di hadapanku, dengan caramu yang selalu tidak pernah bisa ku duga.
Terimakasih ya.
Kamu tahu? Aku suka banget sama bunga. Mereka tumbuh, cantik, dan bisa berbagi kehidupannya dengan manusia lewat embunnya, berbagi kehidupan dengan serangga lewat nektarnya, sekaligus berbagi keindahannya dengan dunia.
Mawar putih mewaliki kisah cintaku padamu. Sejak awal aku jatuh cinta, dan bermimpi bisa berbagi duniaku bersamamu, hingga akhirnya nanti, akan selalu menghiasi hari-hari kita, sekalipun itu adalah perpisahan kita. Kita sering kali berpisah, namun pada akhirnya kita dipertemukan kembali. Karena dari setiap pertemuan dan perpisahan yang pernah kita lewati. Aku jadi tidak takut lagi, akan perpisahan yang kian datang kembali. Karena pada akhirnya, kita selalu dipertemukan oleh semesta yang berkonspirasi, melalui rindunya yang diam-diam mengendap dalam hati.

"Karena bunga mawar melambangkan cinta, dan putih mencerminkan ketulusan, itulah gambaran hatiku. Bunga mawar yang menjadi sejati, dan putih yang menjadi suci, adalah mimpi yang suatu saat nanti menghiasi moment kita untuk saling mengikat janji. Bunga mawar yang mewakili harapan, dan putih yang membuatnya sangat berharga, seperti kasih sayang ku untukmu, yang selalu ku pupuk, ku pelihara, dan ku jaga, agar cinta itu selalu tumbuh, mengiringi setiap kisah yang kita lewati bersama."

Sampai saat ini, semua itu hanyalah mimpi. Mungkinkah waktu itu akan tiba? Mungkinkah waktu itu membawaku kepadamu? 

A Little Thing from Edelweis Flower


Semua tahu, bunga ini sangat istimewa.
Semua bunga pun memiliki keistimewaannya masing-masing. Kalau teratai yang membenamkan akarnya ke lumpur menyiratkan pesan, bahwa kita harus bersungguh-sungguh dalam menjalani kehidupan di bumi, dan di saat yang sama, teratai membiarkan daun-daunnya tetap bersih di permukaan air jernih sebagai persembahan bagi semesta, begitupun untuk kita tetap menjaring setiap pembelajaran di bumi ini untuk tumbuhnya jiwa-jiwa yang suci.
Kalau Edelweis?
Hmm, gak banyak yang bisa aku tuangkan dalam bentuk tulisan. Beratus-ratus kata pun tak dapat menjelaskan keistimewaannya, tak dapat mengalahkan perjuangan untuk mendapatkannya. Tapi sedikitnya, selalu ada yang bisa kita pelajari. Edelweis tumbuh di tempat yang tinggi dan berpesan, bahwa kehidupan yang kita jalani ini, memang tidak selalu mudah, akan selalu ada proses dan perjuangan yang mewarnainya, untuk meraih apa yang sudah kita impikan sebelumnya. Para pendaki berjuang menghadapi, panas, dingin, hujan, semak, bahkan jurang, hingga akhirnya sampai di sambut indahnya padang Edelweis, yang menjadi hadiah bagi mereka yang melihatnya. Bersyukurlah ketika yang lain hanya bisa puas melihatnya dalam sebuah gambar, kalian para pendaki dapat memandanginya keindahannya dengan jelas.
        Edelweis yang abadi, sekalipun dipetik ia akan terlihat seolah tetap hidup. Ia tetap berusaha terlihat indah, sekalipun sebenarnya ia telah mati. Semoga, jikalau suatu saat nanti waktunya telah tiba kita untuk pulang kepada-Nya. Ada sesuatu yang kita tinggalkan dan bisa berkenang untuk orang-orang disekitar kita.

Terimakasih, udah kasih kesempatan buat aku ngeliat edelweis secara langsung =) Semoga, someday we can share the world with our story again.

Rabu, 23 Januari 2013

Dilema Sama Cinta?



Dilema sama perasaan itu, rasanya kayak berdiri di tengah keramaian and nothing to do with, gak karuan?! Apalagi kalau urusannya udah soal “cinta” suka dibuat rumit sendiri.
Cinta itu kayak apa sih?
Maybe if I say that I love you? Maybe, hal itu bakal se-simple a first sight? Maybe if you’re all knowing each other? Maybe if you’re all in one heart then we’re live together? Seandainya, we’re gonna make it semudah itu, tapi kenyataan selalu berkata lain.
Seperti apa sih awal ketika seseorang jatuh cinta? Terus, apakah kamu udah siap untuk menyambut cinta itu masuk ke kehidupan kamu? Well, kalau kamu udah mantap ternyata emang bener-bener cinta. Pasti kamu bakal dihadapkan sebuah pilihan. Thats! First, begin from “niat” kamu. Apakah kamu mengharapkan sebuah balasan, atau tulus mencintainya? Konyol ya? But it’s the fact! Yang bakal nerusin, apakah kamu bakal survive atau engga, dan biar kamu bisa milih, apakah kamu mau tetep maju, atau mundur.
Terkadang kamu emang butuh banget saran dari orang lain. So, kamu jadi dapet pengalaman dan pandangan baru tentang apa yang kamu alamin. Tapi engga semuanya bisa terjawab, apalagi soal perasaan. Mau minta pendapat orang tentang “what should you do next?” pasti bakal sedikit “gak sama”. You know? Setiap orang bisa kasih komentar atau saran buat kamu, tapi semua itu balik lagi decision maker itu adalah kita sendiri. Lho kenapa?
Yaaaa... Kayak kamu nilai tulisan aku sama orang lain nilai tulisan aku, pasti cara dan menilainya gak sama. Nah, sama kayak kamu nyuruh orang lain untuk menjadi decision maker buat kamu, pasti gak sama. Kayak kamu melihat dan mengenal sesuatu itu dari hati dan kacamata yang berbeda. Sabar ya! Toh, yang tau gimana yang terbaik buat kita itu, ya Sang Khalik dan diri kita sendiri.
Hmmm... Jadi, yang namanya cinta itu...
Kadang...
Ketika kamu tau harus melakukan apa, cuma kamu ragu, harus bagaimana.
Yang pasti, especially buat saya, cinta itu, harus siap menyambut, dan harus siap pergi. Maybe, kita gak tau, apa dan mana itu yang terbaik buat kita atau engga... Tapi setidaknya mencintai juga cukup buat kita tau, cinta itu seperti apa...


Minggu, 06 Januari 2013

Cinta Pertama



        Sebuah awal pertemuan itu, ada sedikit yang menyentuh hati. Entah, itu apa. Tapi aku bahagia dan bersyukur, pernah dan masih akan selalu merasakannya. Terlalu rumit kisah yang pernah aku lewati bersamamu, teralu indah pula, kisah yang pernah mewarnai masa lalu itu, dan terlalu manis untuk ku lupakan.
        Kamu mengajarkan aku tentang cinta. Tentang pengorbanan yang berbuah kesabaran. Tentang sebuah senyuman. Tentang bagaimana untuk menjaga, melindungi, dan berbagi kasih sayang itu dengan cara berbeda. Cara yang mungkin tidak pernah kamu sadari, cara yang indah, sederhana, dan tulus.
        Karena kamu, aku belajar banyak hal tentang bagaimana kita harus mengalah, aku belajar tentang bagaimana untuk mengihibur sahabat, aku belajar tentang bagaimana untuk menjadi kuat, untuk melindungi, belajar untuk menjadi bisa, belajar dari kesalahanku, dan aku belajar tentang cinta darimu. Cinta, yang harus siap senang dan harus siap sakit. Cinta, yang siap untuk pergi dan ditinggal pergi.
        Mungkin jalan cerita kita berbeda, lingkaran kita tidak sama. Tapi, aku menyayangimu. Walau kamu tidak akan pernah menyadarinya, hingga kini. Dan aku hanya bisa tersenyum bangga, karena kini, aku bisa melihatmu mandiri, dewasa, dan bersemangat dalam menjalani hari-harimu.
Sampai jumpa, cinta pertama...
Selamat datang kembali, cintaku yang masih bersembunyi di hati seseorang...

Kisah kecil ini, hanya akan menjadi sebuah rahasia untukmu. Selama bersama kamu, dan banyak yang sudah pernah aku lewati bersamamu. Meski ku tahu, cinta itu tidak akan pernah jadi diantara kita. Tapi, cinta itu... Karena yang terbaik, akan selalu tersimpan dalam hati. Meski sudah bukan bagiannya lagi :)

Sahabat dekatmu,

Selasa, 11 Desember 2012

Bulan & Kupu-Kupu



Terimakasih untuk semua sahabat yang telah berbagi kisahnya padaku, aku yakin dunia juga ingin mendengar kisah-kisahmu. Aku yakin dunia juga ingin berbagi sesuatu denganmu.
Kamu tahu? Bagaimana bulan yang malang itu bercahaya? Ya, karena ia berada pada posisi yang tepat, ia bercahaya, dan kita semua dapat menikmati keindahannya. Kamu tahu? Bagaimana ulat yang menjijikan itu menjadi seekor kupu-kupu? Ya, karena sebuah proses metamorfosis kehidupan yang indah. Ulat yang dulu hanya sebagai hama bagi dedaunan hijau, kini ia menjadi penghulu, yang banyak menikahkan putik dan benang sari, yang menghiasi mahkota di berbagai macam bunga di dunia. Subhanallah, indah ya?
Ya, dunia ini tak akan pernah lepas dari sebuah proses. Aku yakin, setiap orang pernah mengalami hal sulit dalam hidupnya. Ya, semua itu ada masanya, entah itu di masa lalu, entah itu saat ini, ataupun suatu saat nanti. Yang pasti, semua hal sulit itu adalah proses bagi kita, untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Bicaraku begitu mudah ya?
Mungkin aku tidak merasakan secara langsung, apa yang telah atau sedang dialami olehmu. Ya, empati yang memberitahuku, kan kita semua, disini hidup bersama-sama. Ya, radarku menangkap isi hatimu.
Bulan dan kupu-kupu tadi, meninggalkan bahasa yang indah di alam semesta, untuk kita baca, untuk kita pahami, dan untuk kita jadikan sebagai pembelajaran.
Ulat yang menjijikan, melewati proses metamorfosis untuk menjadi sebuah kupu-kupu yang indah. Dari ulat kecil ini, kita belajar akan rasa sakit, penyesalan, kegelapan, dan kepahitan yang terjadi di masa lalu. Betapa mungkin kita tidak dihargai, dipandang rendah, begitu hina sepertinya dimata orang-orang. Sama seperti ketika ulat menjadi sebuah kepongpong. Dengan keteguhannya, dengan keyakinannya ia bertahan. Merenungkan diri dalam keheningan, mengevaluasi diri untuk perbaikan. Hingga akhirnya, ia terlahir kembali,  menjadi sosok hewan kecil bersayap yang cantik nan indah. Ia terlahir kembali dengan pribadinya yang baru, dengan semangatnya yang baru. Menikahkan keindahan yang melahirkan kembali keindahan dan keharumah sejuk, untuk dunia.
Subhanallah
Sahabat, ketika hal sulit itu terjadi pada diri kita. Yakinlah dan tanamkanlah kesadaran pada diri kita, bahwa diluar sana, masih banyak yang mengalami hal sulit, yang mungkin, kita belum tentu bisa menghadapinya. Semua itu, agar kita bisa lebih kuat dan menerima dalam menghadapi hal sulit yang sedang kita alami.
Begitupun dengan bulan yang malang berongga itu, bukanlah apa-apa. Namun, ketika ia berada pada posisi yang tepat, ia akan memantulkan sinar matahari, dan memantulkannya menjadi cahaya yang menerangi gelap malam di bumi. Sama seperti kita, dengan segala keistimewaan dalam diri kita, di jalan-Nya. Dengan menjalankan kewajiban kita pada-Nya, dan mengamalkan segala kebaikan dari-Nya, kita bisa memantulkan cahaya kebaikan dan keindahan untuk orang lain disekitar kita. Sahabatku sayang, sama seperti ketika kamu berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kisah-kisah kehidupan yang pernah kita, baik orang lain alami. Kita bagikan cahaya-cahaya indah ini, menjadi sebuah harmoni yang menyelimuti atmosfir disekitar kita juga dunia, dengan cinta kasih, dengan senyuman manis kita semua.
Sekian, kisah sahabat dan bahasa semesta yang sangat sederhana. Karena sempurna hanya milik-Nya. Tapi, menjadi lebih baik lagi, kita bisa. Meski hanya dengan kata-kata. Lakukan seperti apa yang telah kita katakan.

Hangatku,