Minggu, 02 Maret 2014

Let's Open Our Blind Eyes!




Hello world!
Tulisankali ini datangnya dari keisengan selang mengerjakan deadline. Bahas apa ya?
Hmm.. Sudah menjadi sifat dasar manusia selalu tidak pernah puas atas apa yangdiraihnya. Keberhasilan, kesuksesan, kebahagiaan, bukannya menjadi pelajaran, namun justru seringkali kita lupa, bahkan buta. Maksudnya? Tulisan ini hanyasekedar berbagi pendapat, bukan maksud menggurui atau saya pribadi merasa lebih baik. Tapi, justru dengan menulis ini, menjadi bahan renungan atas apa yang sempat terjadi baik terhadap diri saya maupun di sekitar saya.
Banyak cara setiap individu dalam mengkatualisasikan dirinya. Generasi muda sekarang yang penuh energi dan potensi, sangat disayangkan jika kedua halnya tersebut tidak diaplikasikan terhadap hal yang lebih baik dan bermanfaat. Namun, sebagaimana masanya, generasi muda yang sedang mencari jati diri adalah dasar terkuatnya.
Tidak salah jika kita ingin realistis di masa yang sekarang ini. Namun, tidak juga menjadikan kita gila, buta, dan mengerucutkan segala halnya pada materi.  Pada dasarnya diri kita selalu ditekankan segala sesuatunya yang kita kerjakan bukan atas dengan dasar ria, materi.
Banyak tokoh dan sahabat yang saya kenal dekat. Banyak cerita juga pelajaran yangs aya dapat dari mereka. Kebanyakan dari mereka bahkan semuanya, rata-rata sekarang menjadi orang yang sukses, sukses dalam hal apa yang mereka kerjakan, yang berawal dari niatnya dalam menambah ilmu, kini yang sudah menjadi hobi dan memang mereka senangi, menjadi sebuah profesi yang Alhamdulillah mengalirkan rezeki dan nikmat yang besar. Pengalaman tersebut sangat menyentuh hati saya pribadi khususnya. Karena mungkin tanpa kita sadari, kita juga mempunyai hobi, kegemaran, atau suatu pekerjaan yang menyenangkan yang bisa kita bagi dengan keikhlasan, namun sayangnya kita seringkali mengabaikan hal tersebut.
Seringkali di masa sekarang ini, kita hanya mengenal materi, segalanya kita orientasikan pada hasil dan materi, seperti sudah menjadi budak, sungguh ironisnya mengaitkan ketakutan kita akan miskin tersebut dengan alasan realistis atau semacamnya. Padahal, hal ini mungkin menyempitkan pemikiran dan pandangan kita erhadap dunia.

Nah, mulai sekarang ini juga berlaku untuk kita semua ya?
Apa? Ya, memulai segala sesuatunya dengan hati senang dan tulus, ikhlas. Dan.. Jangan lupa bersyukur, atas apa yang kita jalani selama ini. InsyaAllah, Akan tumbuh bunga-bunga yang mekar dan cantik, jika kita rajin merawatnya dan menanamnya di lahan yang luas. Seindah hibat yang melahirkan banyak inspirasi dan keindahan jika kita rajin merawat jiwa dan membuka pikiran kita yang siap menampung segala macam emosi dan informasi.

Well, I think I should finish my work then.. See you, World!

Kesayangan, Bulan Kecil.