Kamis, 14 Januari 2016

Noubanchi, Mengenal Otak Kita Lebih Dekat


            Sama halnya dengan sifat manusia yang memiliki keunikannya masing-masing, otak pun mempunyai caranya masing-masing untuk dilatih.
            Dalam hal ini, terdapat sebuah metode yang dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak kita, yaitu metode Noubanchi. Penemu metode tersebut adalah seorang spesialis otak yang mendirikan sekolah otak di Jepang, beliau adalah Toshinori Kato, M.D., Ph.D. Istilah Noubanchi digunakan karena organisasi sel dalam otak memiliki zona sendiri-senidiri.
            Sederhananya, otak terbagi menjadi otak kiri dan kanan dan masing-masing memiliki 60 zona otak, jika dijumlahkan maka terdapat 120 zona otak yang memiliki funsi yang berbeda-beda. Contoh, zona otak no. 20 dan 38 berfungsi sebagai memori, zona otak no. 39 dan 40 berfungsi untuk memahami. Demikian kita tahu bahwa setiap zona otak memiliki fungsinya masing-masing yang sangat jelas. Kemudian, kita tahu bahwa sel-sel dalam otak akan mengalami penuaan. Namun, seiring bertambahnya usia, meski sel tersebut mengalami penuaan, sel-sel saraf dalam otak akan saling terhubung dengan banyak sel lainnya, sehingga dapat meningkatkan fungsi kerja otak.
            Maksudnya? Jadi, benar adanya istilah orang yang lebih tua itu lebih banyak pengalaman yang dimilikinya, lebih banyak tahu, karena mereka sudah melewati banyak hal, dalam artian banyak zona-zona otaknya yang digunakan saling terhubung satu sama lain untuk menghadapi suatu persoalan.
            Kini, 120 zona otak tadi telah diklasifikasikan lagi berdasarkan fungsinya menjadi 8 jenis zona otak, diantaranya adalah: zona otak berpikir, zona otak emosi, zona otak komunikasi, zona otak pemahaman, zona otak motorik, zona otak pendengaran, zona otak penglihatan, dan yang terakhir adalah zona otak ingatan. Kedelapan zona tadi terletak di otak kiri dan kanan. Dari delapan jenis zona tersebut, ada uda zona yang memiliki pengaruh besar dibandingkan zona lainnya, yaitu zona otak berpikir dan zona otak emosi.
            Nah, kali ini kita akan membahas sedikit mengenai zona otak berpikir. Zona otak berpikir terletak di tengah otak besar agak ke depan. Zona otak berpikir sangat kuat membentuk apa yang kita inginkan dan menjadi pusat berkumpulnya daya konsentrasi.
            Zona yang terletak di bagian kiri digunakan untuk menjawab pertanyaan yang logis, sedangkan zona otak kanan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang abstrak. Zona otak berpikir sangat erat hubungannya dengan pancaindra manusia. Jadi, jika kita memberikan intruksi  yang jelas, keinginan akan lebih mudah tercapai. Dengan mekanisme seperti itu, zona otak saraf berpikir dapat juga disebut sebagai pusat kendali otak.
            Untuk melatih zona otak berpikir kita, terdapat beberapa cara diantaranya:
§  Menuliskan Tujuan Hidup 1 Hari dalam 20 Kata
Beristirahatlah secukupnya pada malam hari, dan lakukan hal ini pada pagi harinya. Hal ini akan membantu melatih peningkatan fungsi otak berpikir kita. Dengan menuliskan kata-kata yang efektif dan tidak lebih dari 20 kata setiap paginya, akan membantu kita dalam mengurangi stress.
§  Memikirkan 3 Kelebihan Orang-Orang di Sekitar
Lakukan latihan ini pada rekan, atasan, teman, atau orang-orang terdekat kita. Hal ini tidak hanya dapat membuat kita berpikir lebih mendalam tentang orang lain, tapi juga dapat mengubah cara berpikir kita dengan memperbaiki penilaian terhadap sifat orang lain. Mungkin kita sering merasa malas terhadap orang lain. Akan tetapi, jika kita sudah memiliki kemampuan mengubah pola pikir menjadi lebih positif, minimal kita akan dapat mengendalikan emosi dalam setiap situasi yang kita jalani.
§  Menyusun Istilah “Hari Tanpa Lembur”
Biasakan menggunakan batasan-batasan waktu dalam mengerjakan sesuatu. Karena zona otak berpikir tidak akan berkembang baik jika pekerjaan sehari-hari dilakukan dengan cara yang sama. Untuk itu, kita dapat menggunakan batasan-batasan waktu agar lebih banyak zona otak yang digunakan dan bergantian dengan zona otak berpikir. Contohnya, ketika kita mengerjakan suatu tugas dengan batasan waktu yang kita tentukan, zona otak berpikir sebelah kiri akan mengatur hasil yang selama ini hanya berputar-putar di zona otak sebelah kanan. Maka dari itu, kita dapat menyesaikan tugas tersebut dengan hasil yang baik.
§  Sengaja Kalah dalam Suatu Permainan
Contohnya dalam permainan catur, kita dituntut untuk membaca teknik lawannya terlebih dahulu supaya dapat memenangi permainan. Oleh karena tidak ada konsep mengalah dalam pernainan ini (misalnya dengan sengaja membuat langkah yang salah), sehingga sengaja mengalah dalam permainan tersebut membuat seseorang harus memiliki kemampuan lenih mengenai posisi diri sendiri dari sudut pandang orang lain.
§  Memikirkan Penolakan atas Pendapat Sendiri
Sederhananya, meskipun kita sudah memiliki suatu rencana apa yang akan kita lakukan, hal yang paling penting adalah memiliki pandangan maupun konsep yang berbalikan dengan pikiran kita sendiri pada waktu bersamaan. Dengan mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan pendapat diri sendiri menjadikan kita dapat melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, dan kekuatan persuasif dalam diri kita akan muncul. Proses tersebut pun akan membuat pandangan kita menjadi lebih luas.
§  Mengingat 3 Hal Sebelum Tidur
Seringkali saat kita terlalu sibuk, kemudian kita lupa ketika ditanya oleh orang lain mengenai pekerjaan pada hari-hari sebelumnya di minggu kemarin. Jika suatu waktu kita sangat sibuk dari pagi hingga malam, kemudian terjadi terus menerus seprti itu, hal tersebut dapat membuat otak kita tidak dapat merangkum dengan baik mengenai kegiatan kita dalam suatu hari. Untuk itu, cobalah untuk meluangkan waktu sebentar sebelum tidur untuk mengingat-ingat kembali hal-hal yang kita lakukan pada hari tersebut. Misal dengan mengingat 3 hal, seperti hal yang menggembirakan, hal yang berat, atau pekerjaan yang belum selesai. Dengan begitu, otak kita akan mengevaluasi hal-hal yang akan kita perbaiki untuk kedepannya.
§  Berlibur dengan Rencana Orang Lain
Selama ini, kita cenderung menggunakan zona otak yang “mudah” dipakai dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Dengan menyuruh orang lain menentukan rencana bagi kita, dapat mengubal pola pikir kita. Dengan menyerahkan perencanaan kepada orang lain, maka kita dapat pergi ke tempat yang sama sekali bukan tujuan kita, dan dapat melakukan aktivitas yang di luar dugaan. Hal-hal yang di luar dugaan tersebut akan merangsang zona otak yang selama ini masih tertidur.
§  Tidur Siang 10 Menit
Seringkali kita terlalu memaksakan otak kita untuk berpikir keras, sehingga otak kita kurang istirahat. Hal tersebut akan menyebabkan meningkatnya tekanan dara pada otak kita. Itu sebabnya bagi penderita insomnia, mereka terlalu banyak menggunakan zona otak tertentu, sehingga proses pergantian dari ketegangan menuju santai tidak dapat berjalan mulus. Maka dari itu, biasakanlah tidur selama 10 menit pada siang hari untuk mengatur kinerja otak dan dapat menurunkan tekanan darah di otak.
§  Memijat Kaki dan Pinggang
Duh, mulai ngantuk nih. Singkatnya pijatan pada pinggang dan kaki akan memberikan efek yang menenangkan dan mengurangi beban otak kita. Pijatan atau berendam sangat disarankan, karena akan membantu otang kita untuk lebih rileks dan dapat mempertajam konsentrasi, juga daya pikir kita. Karena, dalam otak ada bagian yang berfungsi untuk mengatur informasi yang akan memberikan perintah untuk kita dapat melakukan pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Untuk menjaga keseimbangan tersebut, otak kita perlu waktu untuk rileksasi.
Duh, jadi ingin memanjakan diri hahaha.
            Itu sekilas tentang Noubanchi. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca bukunya. Untuk tips melatih zona otak yang lain menyusul ya catatannya. Semoga bermanfaat!



Source:
Kato, Toshinori. 2015. Otak Ideal Makin Berumur, Makin Brilian. Bandung: Qanita.