Selasa, 31 Juli 2012

Indera Keenam


Banyak masyarakat kita bertanya-tanya tentang  Indra keenam dan sering kali salah paham. Mayoritas menganggap indra keenam ini berasal dari kekuatan gaib, atau ilmu hitam atau semacamnya, berbagai kontroversi mewarnai banyak spekulasi. Namun, pada dasarnya indra keenam ini murni berkerja atas dasar ketajaman intuisi dan tingkat kesadaran tiap orangnya. Indra keenam atau dalam istilah ilmiahnya ialah extra sensory perception adalah kemampuan dalam menerima informasi tanpa melalui kelima panca indra kita. Indra keenam melihat dengan mata batin yang berpusat di chakra ajna (chakra mata ketiga) yang letaknya di tengah-tengah dahi. Cakra ini memberikan energi ke kedua mata, hidung & kelenjar pituitary. Disebut cakra mata ketiga karena cakra yang berkembang aktif & bersih dapat memberikan pewaskitaan (clairvoyance) atau kekuatan psikis lainnya. Selain pewaskitaan, cakra ini merupakan titik pemusatan & pengatur dari cakra-cakra di bawahnya. Maka dari itu cakra ini sering disebut pula berkaitan erat dengan pengetahuan duniawi & pengetahuan surgawi (spiritual). Sejauh ini di negara kita indra keenam masih identik dengan sesuatu yang berbau mistis dan hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Padahal, pada dasarnya kemampuan indra keenam ini ada pada setiap diri manusia, karena indra keenam ini juga dipengaruhi faktor kesadaran dari setiap individu dan faktor vibrasi dari pikiran dan otak kita yang menimbulkan gelombang frekuensi informasi atau sinyal dari otak yang dipancarkan ke sekelilingnya, dan merupakan sebuah ketajaman dari intuisi.

Indra keenam sebenarnya sudah ada dalam diri manusia sejak lahir. Ketika masih balita, indra keenam kita berkembang dengan baik. Meski belum sepenuhnya digunakan, tidak heran jika sering ada yang melihat mahluk halus, melihat masa lalu atau masa depan. Aktifnya indra keenam dipicu oleh dua hal. Pertama, bawaan atau bakat, secara otodidak. Kedua, indra keenam dapat aktif melalui usaha atau kerja keras dengan metode atau pembelajaran tertentu. Jika menempuh jalan ini kita harus memiliki pembimbing yang dapat bertanggunjawab, karena jika dipelajari sendiri, karena khawatir jika dipelajari sendiri akan menyebabkan orang tersebut salah jalur. Selain itu, akan menyebabkan jalan darah yang kacau, karena adanya energi yang tidak terkendali, sehingga emosi menjadi labil, terlalu terobsesi, dan akhirnya mengaami gangguan jiwa. Indra  keenam dapat muncul dalam diri seseorang apabila senantiasa mengolah pikiran, jiwa, raga, rasa dan karsa.

Beberapa tanda-tanda indra keenam yang belum terasah:
1.      Pernah mengalami mimpi yang kemudian menjadi kenyataan.
2.      Merasakan ada sesuatu ketika sedang sendiri.
3.      Pada keadaan tertentu, merasa ada seseorang/sesuatu yang memperhatikan.
4.      Dejavu/seolah-olah pernah mengalami sesuatu.
5.      Pernah mengalami mati suri.
6.      Merasakan akan kehadiran seseorang atau sesuatu.
7.      Saat memperhatikan sesuatu tanpa berkedip, kita menangkap cahaya yang menyelimuti suatu benda.
8.      Pernah melihat sekelebat bayangan begitu nyata, namun ketika disadari tidak ada apa-apa.
9.      Ketika pertama kali bertemu seseorang, kita kadang merasakan ketidaksukaan atau ketidakcocokan.
10.  Intuisi yang tajam, dan masih banyak tanda-tanda lainnya.

Adapun tanda-tanda indra keenam yang sudah sempurna:
1.      Kita mengetahui suatu kejadian, meskipun kejadian tersebut belum terjadi, ataupun berada di jarak yang sangat jauh.
2.      Bisa membaca isi hati orang lain.
3.      Mengetahui seseorang itu memiliki niat baik ataukah buruk.
4.      Bisa merasakan kebencian atau kasih sayang dari orang lain meskipun perasaan itu disembunyikan.
5.      Mengetahui sejarah atau riwayat suatu benda hanya dengan menyentuhnya.
6.      Bisa berbicara, melihat, dan bertemu dengan makhluk halus.
7.      Merasakan bahaya yang sedang mengancam.
8.      Memiliki tebakan, prediksi, atau ramalan yang akurat.
9.      Bisa berinteraksi dengan dunia bawah sadar, dan beberapa kasus bisa memasuki alam mereka.

Disini juga kita bisa menarik benang merah antara anak indigo dan indra keenam. Yakni, anak-anak indigo memiliki indra keenam, tetapi indra keenam tidak selalu berupa anak-anak indigo. Dalam arti, orang yang mempunyai indra keenam belum tentu indigo. Sementara itu, anak indigo sudah pasti mempunyai indra keenam. Indigo memang berbeda dengan indra keenam. Perbedaan itu dapat dilihat dari tingkat kecerdasannya. Mereka yang memiliki indra keenam belum tentu cerdas. Tidak jarang orang yang memiliki indra keenamnya itu diperoleh karena diawali terjadinya gangguan pada otak. Hal ini sama sekali berbeda dengan anak indigo. Anak indigo memiliki tingkat kesadaran dan kecerdasan yang tinggi, dan memiliki indra keenamnya sejak lahir.

Beberapa kemampuan indra keenam seperti, melihat mahluk halus, clairvoyance, menerawang, telepati, letivasi, psikometri, penyembuhan, dan sebagainya. Bagaimanapun, kemampuan indra keenam yang dimiliki tidak hanya oleh anak-anak indigo, tapi juga anak-anak lainnya, kemampuannya digunakan untuk kebaikan, karena setiap kelebihan yang kita miliki, pasti memiliki tanggungjawab yang lebih pula.


Sourced: Lebih Dalam tentang Indera Keenam

Sabtu, 28 Juli 2012

Kolerasi Cakra dan Aura


Di tubuh halus manusia, yang disebut juga tubuh bioplasmik, diketahui memiliki pintu-pintu energi. Kesehatan pintu energi itulah yang mendasari energi elektromagnetik (aura) seseorang, sedangkan warna yang tertangkap sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu merupakan hasil dominasi keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu disebut juga dengan “cakra”, yang dalam bahasa Sansekerta berarti juga “roda yang berputar”.

Dalam literatur Yogam, tubuh bioplasmik seseorang memiliki pintuipintu energi yang jumlahnya berkisar 360, yang terdiri dari pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tapi yang sangat berperan  menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, yang dikenal juga dengan sebutan “cakra-cakra utama” yang berjumlah tujuh dengan nama dan warna tertentu, yang memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik tersebut seperti berikut.

1.       Cakra dasar (Muladara) warna energi merah. Cakra dasar berhubungan dengan badan fisik terletak di dasar tulang punggung yaitu di ujung tulang ekor. Bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan otot di tubuh fisik, dan memberi energi pada semangat hidup seseorang. Cakra dasar yang aktif maka seseorang akan cenderung untuk hidup dengan penuh semangat & motivasi & sebaliknya cakra dasar yang kecil, kotor & terhambat maka akan hidup bermalas-malasan tanpa semangat bahkan memiliki kecenderungan untuk mudah putus asa bahkan bunuh diri.

2.       Cakra Sex (swadistan), warna energi oranye. Cakra seks terdapat pada tulang pelvis. Cakra sex diasosiasikan dengan wana oranye & memiliki 6 lembar daun. Bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi, berpengaruh pada aktivitas seksual seseorang dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama. Cakra seks yang bersih dan aktif akan memiliki pikiran yang lebih positif serta percaya diri. Sebaliknya seseorang akan menjadi tidak perduli, kasar, berpikir negatif(kurang kreatif), termasuk seks menyimpang jika cakra seksnya kotor & terhambat.

3.       Cakra Pusar (Manipura), warna energi kuning. Pusat energi ketiga berhubungan dengan tubuh fisik terletak di pusar & amat penting dalam mempertahankan vitalitas seseorang. Bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi, dan memberi energi pada ambisi seseorang, baik positif maupun negatif. Seseorang dengan cakra pusar yang berkembang & bersih maka akan dapat mengatasi hal-hal seperti tersebut di atas & mengubahnya menjadi suatu yang positif seperti rasa aman, puas, gembira, nyaman & percaya diri.

4.       Cakra Jantung (Anahata), warna energi hijau. Pusat energi keempat berhubungan dengan tubuh fisik terletak di dada. Bertanggung jawab  pada semua organ yang berada dalam rongga dada, dan memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang. Seseorang dengan cakra jantung yang kecil, kotor atau terhambat akan memiliki kecenderungan egois, sombong, fanatic, tamak/rakus, munafik, & gelisah. Sedangkan cakra jantung yang berkembang dengan baik menyebabkan seseorang penuh dengan rasa cinta kasih & kasih sayang serta dapat berempati terhadap sesama.

5.       Cakra Cakra Tenggorokan (Visudhi), warna energi biru. Secara fisik cakra ini memberikan energi kepada kelenjar thyroid & parathyroid. Bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher, termasuk telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, dalam kreatvitas halus seperti melukis dan menulis. Cakra jantung yang yang bersih & terhubung dengan cakra tenggorokan yang bersih pula akan mengakibatkan seseorang akan dapat mengekspresikan seluruh isi hati dengan baik. Sifat-sifat yang berkenaan dengan cakra tenggorokan yang berkembang dengan baik antara lain adalah kepasrahan, keberhasilan, kelimpahan & kesejahteraan serta pengembangan pengetahuan duniawi.

6.       Cakra mata ke tiga (Ajna), warna energi indigo atau nila. Cakra ini memberikan energy ke kedua mata, hidung & kelenjar pituitary. Disebut cakra mata ketiga karena cakra yang berkembang aktif & bersih dapat memberikan pewaskitaan (clairvoyance) atau kekuatan psikis lainnya. Selain pewaskitaan, cakra ini merupakan titik pemusatan & pengatur dari cakra-cakra di bawahnya. Bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala, termasuk panca indera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan untuk hal-hal abstrak, sepeti berfikir cepat. Seringkali manusia yang telah mencapai taraf kewaskitaan terpesona oleh sensasi tersebut & lupa akan tujuan utamanya & lama terhambat pada kesadaran di tahap ini.

7.       Cakra mahkota (sahasrara), warna energi violet. Pusat energy ke tujuh berhubungan dengan tubuh fisik terletak di ubun-ubun. Cakra ini adalah pusat masuknya energy Illahi ke seluruh lapisan tubuh & kesadaran. Bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang dalam hal berhubungan dengan keilahian. Seseorang yang cakra mahkotanya berkembang secara sempurna akan banyak mengetahui rahasia alam. Menjaga agar cakra ini selalu bersih amatlah penting agar energy spiritual dapat diterima secara terus menerus oleh seluruh tubuh. Cakra mahkota yang terbuka dengan lebar maka seseorang dapat melakukan perjalanan astral dengan lebih mudah.


Jadi, seluruh cakra tersebutlah yang mendominasikan warna pada medan elekromagnetik seseorang. Begitu pula setiap warna yang dipancarkan akan memberikan gambaran karakter seseorang dan kondisi emosiseseorang tersebut. Maka dari itu, kita harus menjaga keseimbangan dan kemurnian medan (Aura) kita agar menjadi perisai yang akan mellindungi dan menyaring setiap energi yang masuk dan menyeimuti disekitar kita.

Sourced: 
Book of Rahasia Anak Indigo, Lebih Dalam tentang Indera Keenam, Aura Manusia

Jumat, 27 Juli 2012

Sebab-Sebab Kesurupan


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Mengapa jin sampai masuk kedalam tubuh manusia dan mempengaruhi pikirannya?
Dengan kata lain, mengapa manusia sampai kesurupan jin?
1.       Kesurupan disebabkan karena adanya syawat dan nasfu jin itu sendiri yang ingin merasuk kedalam diri seseorang. Kedzaliman jin terhadap manusia bukan saja dengan jalan menakut-nakuti manusia, namun juga bisa merasuk ke dalam diri manusia. Dalam hal ini, setidaknya ada dua kemungkinannya, yaitu pertama, mungkin jin yang bersangkutan merasa senang terhadap seseorang yang dirasukinya, kedua karena manusia sendiri yang membuka peluang sendiri sehingga dirasuki jin.
2.       Kesurupan terjadi karena kesalahan atau ketidaksengajaan manusia dengan tindakannya hingga menyebabkan jin menjadi marah. Misalnya, tanpa sengaja manusia buang air sembarangan yang ternyata itu adalah tempat tinggalnya, atau tindakan lain yang merugikan jin. Dalam hal ini Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa, kemasukan jin pada manusia bisa terjadi karena kebencian jin dan pembalasan mereka terhadap manusia yang telah menyakitinya, baik dengan perlakuan manusia yang merugikan jin. Padahal manusia tidak mengetahui dan tidak sengaja menyakiti mereka, selain itu, pada jin juga terdapat kelaliman dan kebodohan seingga mereka membalas melebihi balasan yang diterima seseorang tersebut meskipun manusia melakukannya tidak sengaja.

Gejala-gejala dan Macam-Macam Kesurupan
            Sekilas mengenai kesurupan memang mempunyai kesamaan dengan yang namanya “Gila” namun demikian kita masih bisa mengetahui apakah gejala aneh yang terjadi dalam diri seseorang tersebut apakah termasuk gila biasa atau indikasi dalam kesurupan.
Gejala dan Tanda-Tanda Waktu Tidur
§  Tidak segera dapat tidur kecuali melalui proses yang sangat panjang.
§  Gelisah, sering terkejut dan terbangun diwaktu malam, sebentar-sebentar terjaga.
§  Bermimpi tentang sesuatu yang mengerikan.
§  Bermimpi melihat atau digigit, dikejar kucing, anjing, ular, singa, kancil, dan tikus diwaktu tidur.
§  Melihat bayangan-bayangan seperti hantu diwaktu tidur.
§  Tertawa, menangis, atau berteriak saat tidur.
§  Merintih pada saat tidur.
Gejala di Waktu Sadar
§  Merasa pening terus-menerus, dengan catatan tidak disebabkan oleh adanya penyakit mata, telinga, hidung, gigi, kerongkongan, atau penyakit lainnya, pada salah satu anggota badannya.
§  Buta mata hatinya dan berpaling dari aktivitas dzikir dan shalat serta berbagai perbuatan baik secara total.
§  Merasa lemah, malas dan letih.
§  Sinting, yaitu karena adanya pengerutan atau gangguan urat syaraf.
§  Menderita suatu penyakit pada salah satu organ tubuhnya dan para dokter sudah tidak mampu lagi mengobatinya.
§  Mengalami kelinglungan dan kebimbangan dalam berpikir.

Demikian itulah beberapa gejala yang nampak pada penderita kesurupan. Adapun macam-macam kesurupan, banyak ulama menggolongkannya menjadi empat macam.
a)       Kesurupan total, yakni jin menyurupi tubuhnya seperti orang yang terkena pengerutan urat.
b)       Kesurupan parsial, yakni kesurupan yang menyangkut salah satu organ tubuh, misalnya pergelangan kaki atau lisan.
c)       Kesurupan konstan, yakni kesurupan jin yang berlangsung agak lama (berkepanjangan).
d)       Kesurupan temporal, yakni bahwa setan menyerupai manusia hanya beberapa detik dan sifatnya sesaat seperti dalam mimpi yang menakutkan.

Jika ada yang ingin menambahkan silahkan, saya mohon maaf bila ada kesalahan.

Selasa, 24 Juli 2012

Kemampuan Luas Biasa Indra Keenam


Clairvoyance
Clairvoyance adalam ilmu untuk mengetahui atau menangkap getaran-getaran gelombang yang berupa gambaran-gambaran mental spiritual dengan pengenalan terhadap maknanya terhadap sesuatu baik pada masa lalu maupun masa kini dan bahkan masa yang akan datang, singkatnya dapat menerima informasi dari sesuatu hal maupun kejadian dari masa lalu maupun masa yang akan datang. Clairvoyance adalah suatu keahlian yang dapat digunakan untuk mengetahui hal-hal yang tidak sewajarnya dapat diketahui, misalnya, melihat hal yang berada jauh darinya. Selain itu Clairvoyance juga digunakan untuk melihat energi. Orang yang memiliki kemampuan Clairvoyance ini disebut juga Clairvoyant atau dalam bahasa indonesia disebut juga pewaskitaan, biasanya orang yang mendalami spiritual, namun ada juga yang memilikinya sejak lahir. Clairvoyance ini berhubungan erat dengan terbukanya chakra mata ketiha atau chakra ajna yang terletak diantara kedua alis mata.

Prekognisi
Prekognisi adalah presepsi akan kejadian di masa yang akan datang. Seseorang dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Seolah-olah tergambar bahwa asa depan akan terjadi persis seperti yang dipikirkan meski tak ada data yang tersedia untuk meramalkan. Adapun prekognisi telepati, yaitu kemampuan seseorang untuk mengetahui keadaan mental seseorang di masa yang akan datang. Misal, ketika seseorang akan mengalami sebuah ketakutan atau kebahagiaan. Adapun juga mimpi prekognisi, mimpi yang memberikan informasi pada seseorang mengenai apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Retrokognisi
Retrokognisi adalah kemampuan indra keenam untuk mengetahui kemampuan di masa lalu. Pengetahuannya diambil dari persepsi terhadap kejadian-kejadian di masa lalu yang tidak didapat dari hasil belajar.

Remote Viewing (Menerawang)
Remote viewing adalah istilah dari menerawang. Hal ini semacam kepekaan lebih dalam ketika melihat orang, tempat, atau situasi secara langsung tanpa bantuan dari panca indera. Dalam hal ini pikiran kita dapat menembus ruang dan waktu, seperti contoh misalnya, dapat mengetahui isi surat tanpa membuka amplop., dapat membaca kepribadian orang lain maupun diri sendiri, dan melihat alam gaib yang tidak dapat dijangkau oleh panca indra.

Telepati
Telepati adalah kemampuan menyampaikan pesan pikiran pada orang lain tanpa berbicara atau memberi isyarat. Dalam telepati terdapat hubungan kesadaran-kesadaran dari dua orang atau lebih tanpa adanya bantuan dari panca indra. Cara kerjanya yakni dengan melalui getaran batin seseorang menuju/ pada getaran batin orang yang dituju. Adapun telepati hikmah, yakni seperti mengirimkan doa untuk mengobati seseorang yang sedang gelisah, cemas, atau dalam keadaan yang kurang baik dari jarak jauh.

Clairsentience
Clairsentience adalah kemampuan untuk merasakan aroma, rasa, atau sensasi fisik pikiran-pikiran yang idalami oleh orang lain. Seperti firasat, getaran hati, atau intuisi.

Clairaudience
Clairaudience adalah kemampuan untuk menerima informasi dari sebuah pendengaran, yang tak terdengar oleh pendengaran normal. Sperti mendengar suara yang sangat halus atau suara gaib, atau suara yang jaraknya jauh.

Clairalience
Clairalience adalah kemampuan mencium sesuatu atau bau yang tidak wajar pada suatu waktu, juga bau dari kejauhan, atau mengetahui kehadiran sesuatu dari sebuah penciuman.

Claircognizance
Claircognizance adalah kemampuan untuk mengetahui atau membaca sesuatu yang akan terjadi dalam rentang waktu yang cukup dekat, seperti kita kadang dapat mengetahui apa yang akan dibicarakan oleh lawan bicara kita. Singkatnya adalah sebuah intuisi yang tajam.

Clairgustance
Calirgustance adalah kemampuan merkasakan sesuatu pada lidah yang tidak wajar, seperti pahit tiba-tiba atau manis tiba-tiba, atau menebak suatu kandungan rasa dari suatu makanan, tapi walau bagaimapun kemampuan ini jarang ditemukan.

Psikokinesis
Psikokinesi adalah kemampuan untuk menggerakkan benda hanya dengan kekuatan pikiran tanpa sedikitpun menyentuh objeknya. Seperti memecahkan gelas tanpa menyentuhnya, atau menggerakkan suatu benda. Dalam hal ini psikokinesis mengendalikan energi suatu medium atau benda tersebut. Psikokinesis juga kemampuan untuk mempengaruhi dan mengendalikan jiwa, pikiran, hati seseorang yang mempunyai kemampuan tersebut, seperti meninggkatkan kharisma agar dihormati banyak orang, atau semacamnya. Menurut para ahli psikologi, psikokinesis terkadang tiba-tiba muncul ketika berada dala bahaya besar, atau ketakutan besar.

Astral Projection
Astral Projection adalah kemampuan untuk keluar dari tubuh fisik dan menggerakkan tubuh astral dengan sesuka hati untuk pergi ke mana pun baik ke masa depan ataupun ke masa lalu tanpa terikat oleh ruang dan waktu.

Psikometri
Psikometri adalah kemampuan utnuk merasakan dan mengetahui sejarah dari seuatu benda atau dari tuangan dengan cara melihat dan merasakan sensasi dari sejarah tersebut dan seakan-akan sedang mengalaminya secara langsung.

Materialisasi
Materialisasi adalah kemampuan mempercepat tercapainya cita-cita atau mewujudkan suatu keinginan, seperti penyembuhan penyakit, dan semacamnya, seperti merupakan sebuah sugesti tersediri.

Levitasi
Levitasi adalah kemampuan untuk membuat  dirinya atau orang lain melayang, lepas dari permukaan bumi. Seolah-olah  melawan gaya gravitasi. etivasi sebenarnya adalah penerapan telekinesis atau psikokinesis.

Teleportasi
Teleportasi adalah kemampuan untuk membawa atau memindahkan sesuatu benda atau orang ke jarak jauh dalam waktu singkat atau seketika.

Mediumship
Mediumship adalah sebuah kemampuan untuk berkomunikasi dengan sebuah energi atau ruh.

Penyembuhan
Penyembulan disini menggunakan energi batin, ada dua cara, yakni secara pasif, artinya si penyembuh yang menambahkan energi penyembuh. Sedangkan secara aktif, yakni si penyembuh menghilangkan atau mengeluarkan penyakit dari tubuh si pasien.



Summary                : Bulan Kecil
Sourced                  : Lebih dalam Mengenai Indra Keenam/As’adi Muhammad

Senin, 23 Juli 2012

Bersama Semesta Berdzikir



Seperti matahari, semoga kekuatan dalam diri kita dapat memberikan energi kehidupan bagi diri sendiri & semua orang.
Seperti Bulan, semoga dengan menjadi diri sendiri kita dapat memantulkan keindahan untuk semua orang.
Seperti malam, semoga cahaya dalam hati kita dapat menerangi kegelapan hati yang ada dalam diri kita dan orang lain.
Seperti pagi, semoga semangat dalam diri kita selalu dapat menyambut hangat hari-hari kita dan semua orang.
Seperti air, semoga kesabaran dan ketegaran kita membawa kita semua pada kemurnian hati yang melahirkan banyak kebaikan.
Seperti angin, semoga kerinduan hati kita selalu memberikan kesejukkan bagi semua orang yang merasakannya.
Seperti api, semoga emosi kita selalu dapat terkendalikan agar dapat memberikan kehangatan dalam sentuhan dan ucapan.
Seperti senja, semoga keelokkan mencitrakan ciri khas diri kita yang membuatnya istimewa.
Seperti bumi, semoga kesederhanaan kita selalu dapat memberikan kenyamanan & kerinduan bagi semuanya.
Seperti pohon, semoga jiwa kita selalu tumbuh dari setiap proses penyempurnaan dan pendewasaan.
Seperti langit, semoga kesadaran kita selalu membawa kita untuk bersyukur dan bercermin diri agar jauh dari kesombongan.
Seperti awan, semoga kelembutan hati kita dapat menyentuh hati setiap orang dalam berbagi dan mengasihi.
Seperti halilintar, semoga keteguhan hati dan keberanian diri kita dapat menggetarkan semesta.
Seperti hujan, semoga keikhlasan kita dapat membasuh emosi dalam diri kita dan orang lain.
Seperti bunga, semoga kecantikan hati ini dapat menyelimuti cinta di seluruh penjuru semesta.

Sang Purnama dalam Surah Yaasiin

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang 

Jadilah orang yang dapat memantulkan cahaya purnama ke penjuru semesta baik untuk diri sendiri dan lingkungan melalui bicara dan tindakan berdasarkan Al-Quran.

“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua[1267].” Q.S. Yaasiin : 39

[1267]. Maksudnya: bulan-bulan itu pada awal bulan, kecil berbentuk sabit, kemudian sesudah menempati manzilah-manzilah, dia menjadi purnama, kemudian pada manzilah terakhir kelihatan seperti tandan kering yang melengkung.

Matahari adalah solar system yang menjadi sumber cahaya dan energi dan bulan adaah lunar system yang menjadi pantulan dari solar system. Bila dianalogikan Allah SWT adalah solar system maka Nabi Muhammad SAW adalah lunar systemnya. Bila “fungsi” adalah sebagai solar systemnya maka “manfaat” adalah sebagai lunar systemnya.

Lunar system Rasulullah SAW adalah sunah-sunahnya, sedangkan lunar system diri manusia adalah bicaranya. Bila matahari bersinar maka bulan bercahaya, hal ini dijelaskan Allah SWT dalam Q.S. Yunus (10) : 5.
“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” 

Pada ayat ini dikatakan bahwa adanya matahari dan bulan adalah untuk mengetahui sinin (tahun) dan hisab. Adada pada ayat ini memiliki akar kata adda yang berarti menghitung, menyebut, mengatakan, dan sebagainya.

Allah SWT menciptakan matahari dan bulan dengan haq. Kalau begitu yang dikatakan Al-Haqq adalah apabila manusia bisa menghitung keadaan di luar diri dan dala diri. Bagi orang-orang yang beriman tentu hal ini akan  sangat bernilai, karena akan menjadikan dirinya termotivasi untuk terus berlajar dan memperbaiki dirinya.

Matahari bersinar dan bulan bercahaya, matahari adalah bagaikan mata manusia yang mampu melihat situasi pada siang hari. Dengan mata kita mampu berlajar mensyukuri dari semua kejadian-kejadian yang dapat dilihat. Bencana alam, kelaparan dan kekurangan hidup lainnya dapat segera disaksikan melalui media mata. Sementara informasi yang terpantul pada pendengaran. Pada malam hari lebih dominan peran telinga menangkap informasi yang membuat kita menjadi siap dan waspada. Nilai kewaspadaan inilah yang mampu mengendalikan mata untuk tidak terjebak dan terlena dengan apa yang dilihatnya, agar selalu menjaga kualitas dirinya sehingga mampu terus naik (mi’raj-‘urjuun) menjadi lebih baik lagi dari hari ini maupun sebelumnya.

...

Bulan tetap lah bulan yang dulu, yang mengilhamkan banyaka lagu, yang tak genit tatkala sabit, yang menggetarkan sukma tatkala purnama. Bulan yang kini tetap sujud kepada Yang Widhi, Yang menyebabkan kita malu andai tak sujud! Tuhan Mahakreator! Terang bulan-Mu terang dikali. Menambah iiman kepada-Mu niscaya akan menenagkan hati.

...

Sang Purnama

Senandung senja mengantar malam pada masanya
Sejuk memadu dengan hati yang bersandar pada-Nya
Enggan langit kembali menabur kegelapan yang sunyi senyap
Kini sang purnama pun datang

Mungkinkah ini malam gulita itu?
Biarkan sang purnama menghangatkannya 
Dengan cahaya lembut yang dipantulkannya pada semesta
Sungguh, kini menjadi malam yang indah

Bulan, memang hanyalah sebuah bongkahan batu yang jelek berongga, tapi bulan dapat mebagi keindahannya untuk semesta. Bulan yang dalam setiap putarannya bersujud, berdzikir bersama semesta kepada Yang Maha Kuasa, dan meski bulan memiliki rupa yang jelek, tetapi dapat menjalankan tugasnya, untuk memantulkan cahaya lembut yang indah.

Subhanallah



Sourced: 
Dedy Suardi/1989/Tafakur Di Galaksi Luhur
Dodi Syihab/Kecerdasan Yaasiin


Minggu, 22 Juli 2012

Inspirasi Awal Puasa



Bismillahirrohmanirrohiim
Marhaban Ya Ramadhan
Menyambut bulan Ramadhan, inspirasi datang menyambut kehangatan semua orang untuk tetap berbagi dalam kebaikan.

"Karena cinta itu adalah sebuah kekuatan, yuk jalani puasa di bulan Ramadhan ini dengan cinta disetiap detiknya.
...
Karena kesabaran adalah kunci sebuah kemenangan, yuk kita jalanipuasa di bulan Ramadhan ini dengan kesabaran di setiap kegiatan yang kita lakukan.
...
Karena senyuman adalah sebuah keindahan, yuk jalani puasa di bulan Ramadhan ini dengan tetap tersenyum untuk kita dan dunia.
...
Karena kreativitas adalah sumber inspirasi, yuk jalani puasa di bulan Ramadhan ini dengan tetap berkreasi untuk ibadah dan berbagi.
...
Karena berbagi adalah sebuah keistimewaan tersendiri, yuk kita jalani puasa di bulan Ramadhan ini dengan berbagi kebaikan untuk kita & semua orang.
...
Karena motivasi akan menjadi sebuah sugesti, yuk kita jalani puasa di bulan Ramadhan ini dengan menjadi motivator bagi diri kita sendiri & oranglain.
...
Ketika perbedaan menjadi sebuah harmoni, yuk kita jalani puasa di bulan Ramadhan ini dengan kebersamaan juga dengan saling menghormati dan merhargai indahnya warna-warni perbedaan.
...
Karena maaf adalah awal dari sebuah kemenangan, yuk kita jalani puasa di bulan Ramadhan ini dengan keikhlasan dan ketulusan untuk bulan yang suci.
...
Karena setiap detik adalah sebuah kenikmatan, yuk kita jalani puasa di bulan Ramadhan ini dengan bersyukur kepada Allah SWT atas segala kenikmatan dari-Nya, dan karena setiap detik yang kita lewati adalah sebuah kehidupan, yuk kita jalani kehidupan ini dengan mengingat-Nya disetiap hembusan nafas kita.

Wahai hamba-Ku! Apabila engkau ingat kepada-Ku ketika sunyi sepi, niscaya Aku akan ingat pula padamu dalam sunyi sepi. Dan apabila engkau ingat kepada-Ku dalam lingkungan khalayak ramai, Aku akan ingat pula padamu dalam lingkungan khalayak ramai yang lebih baik dan lebih besar jumlahnya. (HQR Baihaqi dari Ibnu Abbas r.a) Hadits Qudsi

Alhamdulillah, semoga segala kebaikan di bulan Ramadhan 1434 H ini menjadi berkah bagi kita semua, Amin Ya Allah Ya Rabb.

Happy Fasting !

Jumat, 20 Juli 2012

Renungan Menyambut Ramadhan



Begitu banyak kebimbangan hati
Yang mengiris setiap luka yang belum sempat terobati
Bersaa keraguan dan kegelisahanku
Aku tak tenang ...

Namun seiring ku kembali pulang
Teringat semua kesalahan yang telah ku lakukan
Kesedihan dan penyesalan itu menyelimuti
Namun hanya sementara ...

Kini aku kembali bangkit
Dengan segenap hati dan semangat ku
Untuk berdiri dengan tertatih-tatih karma ku
Dengan keikhlasan dan ketulusan ku
Aku tersenyum

Kata maaf yang berbisik di setiap hembus nafas ku
Cinta kasih yang tersimpan dalam semesta
Kehangatan yang membalut kebersamaan
Juga iman yang teguh dan hati yang suci
Kita kembali, untuk menang
Di Bulan yang penuh rahmat dan ridho Nya.
Selamat datang Ramadhan


Kita sambut Ramadhan ini dengan hati yang tulus, jasmani yang sehat, dan iman yang kokoh.
Saya dan segenap keluarga besar mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1433H.
Mohon maaf lahir dan batin :)