Sabtu, 28 Juli 2012

Kolerasi Cakra dan Aura


Di tubuh halus manusia, yang disebut juga tubuh bioplasmik, diketahui memiliki pintu-pintu energi. Kesehatan pintu energi itulah yang mendasari energi elektromagnetik (aura) seseorang, sedangkan warna yang tertangkap sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu merupakan hasil dominasi keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu disebut juga dengan “cakra”, yang dalam bahasa Sansekerta berarti juga “roda yang berputar”.

Dalam literatur Yogam, tubuh bioplasmik seseorang memiliki pintuipintu energi yang jumlahnya berkisar 360, yang terdiri dari pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tapi yang sangat berperan  menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, yang dikenal juga dengan sebutan “cakra-cakra utama” yang berjumlah tujuh dengan nama dan warna tertentu, yang memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik tersebut seperti berikut.

1.       Cakra dasar (Muladara) warna energi merah. Cakra dasar berhubungan dengan badan fisik terletak di dasar tulang punggung yaitu di ujung tulang ekor. Bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan otot di tubuh fisik, dan memberi energi pada semangat hidup seseorang. Cakra dasar yang aktif maka seseorang akan cenderung untuk hidup dengan penuh semangat & motivasi & sebaliknya cakra dasar yang kecil, kotor & terhambat maka akan hidup bermalas-malasan tanpa semangat bahkan memiliki kecenderungan untuk mudah putus asa bahkan bunuh diri.

2.       Cakra Sex (swadistan), warna energi oranye. Cakra seks terdapat pada tulang pelvis. Cakra sex diasosiasikan dengan wana oranye & memiliki 6 lembar daun. Bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi, berpengaruh pada aktivitas seksual seseorang dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama. Cakra seks yang bersih dan aktif akan memiliki pikiran yang lebih positif serta percaya diri. Sebaliknya seseorang akan menjadi tidak perduli, kasar, berpikir negatif(kurang kreatif), termasuk seks menyimpang jika cakra seksnya kotor & terhambat.

3.       Cakra Pusar (Manipura), warna energi kuning. Pusat energi ketiga berhubungan dengan tubuh fisik terletak di pusar & amat penting dalam mempertahankan vitalitas seseorang. Bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi, dan memberi energi pada ambisi seseorang, baik positif maupun negatif. Seseorang dengan cakra pusar yang berkembang & bersih maka akan dapat mengatasi hal-hal seperti tersebut di atas & mengubahnya menjadi suatu yang positif seperti rasa aman, puas, gembira, nyaman & percaya diri.

4.       Cakra Jantung (Anahata), warna energi hijau. Pusat energi keempat berhubungan dengan tubuh fisik terletak di dada. Bertanggung jawab  pada semua organ yang berada dalam rongga dada, dan memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang. Seseorang dengan cakra jantung yang kecil, kotor atau terhambat akan memiliki kecenderungan egois, sombong, fanatic, tamak/rakus, munafik, & gelisah. Sedangkan cakra jantung yang berkembang dengan baik menyebabkan seseorang penuh dengan rasa cinta kasih & kasih sayang serta dapat berempati terhadap sesama.

5.       Cakra Cakra Tenggorokan (Visudhi), warna energi biru. Secara fisik cakra ini memberikan energi kepada kelenjar thyroid & parathyroid. Bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher, termasuk telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, dalam kreatvitas halus seperti melukis dan menulis. Cakra jantung yang yang bersih & terhubung dengan cakra tenggorokan yang bersih pula akan mengakibatkan seseorang akan dapat mengekspresikan seluruh isi hati dengan baik. Sifat-sifat yang berkenaan dengan cakra tenggorokan yang berkembang dengan baik antara lain adalah kepasrahan, keberhasilan, kelimpahan & kesejahteraan serta pengembangan pengetahuan duniawi.

6.       Cakra mata ke tiga (Ajna), warna energi indigo atau nila. Cakra ini memberikan energy ke kedua mata, hidung & kelenjar pituitary. Disebut cakra mata ketiga karena cakra yang berkembang aktif & bersih dapat memberikan pewaskitaan (clairvoyance) atau kekuatan psikis lainnya. Selain pewaskitaan, cakra ini merupakan titik pemusatan & pengatur dari cakra-cakra di bawahnya. Bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala, termasuk panca indera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan untuk hal-hal abstrak, sepeti berfikir cepat. Seringkali manusia yang telah mencapai taraf kewaskitaan terpesona oleh sensasi tersebut & lupa akan tujuan utamanya & lama terhambat pada kesadaran di tahap ini.

7.       Cakra mahkota (sahasrara), warna energi violet. Pusat energy ke tujuh berhubungan dengan tubuh fisik terletak di ubun-ubun. Cakra ini adalah pusat masuknya energy Illahi ke seluruh lapisan tubuh & kesadaran. Bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang dalam hal berhubungan dengan keilahian. Seseorang yang cakra mahkotanya berkembang secara sempurna akan banyak mengetahui rahasia alam. Menjaga agar cakra ini selalu bersih amatlah penting agar energy spiritual dapat diterima secara terus menerus oleh seluruh tubuh. Cakra mahkota yang terbuka dengan lebar maka seseorang dapat melakukan perjalanan astral dengan lebih mudah.


Jadi, seluruh cakra tersebutlah yang mendominasikan warna pada medan elekromagnetik seseorang. Begitu pula setiap warna yang dipancarkan akan memberikan gambaran karakter seseorang dan kondisi emosiseseorang tersebut. Maka dari itu, kita harus menjaga keseimbangan dan kemurnian medan (Aura) kita agar menjadi perisai yang akan mellindungi dan menyaring setiap energi yang masuk dan menyeimuti disekitar kita.

Sourced: 
Book of Rahasia Anak Indigo, Lebih Dalam tentang Indera Keenam, Aura Manusia

2 komentar:

  1. Cara menjaga keseimbangan dan kemurnian medan (Aura? Aku malah bingun nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menjaga keseimbangannya dan menjaga kemurniannya dengan rajin memfilter setiap emosi yang masuk/yang datang, tentunya dengan cara masing-masing, semisal, meditasi, berdzikir, menjaga pola makan (ngaruh juga) menjaga hati, menjaga cinta (ini boleh iya, boleh engga hahaha), dan menjaga dompet (ini ngawur) :D

      Hapus

Surat Untuk Syf