Selasa, 11 Desember 2012

Bulan & Kupu-Kupu



Terimakasih untuk semua sahabat yang telah berbagi kisahnya padaku, aku yakin dunia juga ingin mendengar kisah-kisahmu. Aku yakin dunia juga ingin berbagi sesuatu denganmu.
Kamu tahu? Bagaimana bulan yang malang itu bercahaya? Ya, karena ia berada pada posisi yang tepat, ia bercahaya, dan kita semua dapat menikmati keindahannya. Kamu tahu? Bagaimana ulat yang menjijikan itu menjadi seekor kupu-kupu? Ya, karena sebuah proses metamorfosis kehidupan yang indah. Ulat yang dulu hanya sebagai hama bagi dedaunan hijau, kini ia menjadi penghulu, yang banyak menikahkan putik dan benang sari, yang menghiasi mahkota di berbagai macam bunga di dunia. Subhanallah, indah ya?
Ya, dunia ini tak akan pernah lepas dari sebuah proses. Aku yakin, setiap orang pernah mengalami hal sulit dalam hidupnya. Ya, semua itu ada masanya, entah itu di masa lalu, entah itu saat ini, ataupun suatu saat nanti. Yang pasti, semua hal sulit itu adalah proses bagi kita, untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Bicaraku begitu mudah ya?
Mungkin aku tidak merasakan secara langsung, apa yang telah atau sedang dialami olehmu. Ya, empati yang memberitahuku, kan kita semua, disini hidup bersama-sama. Ya, radarku menangkap isi hatimu.
Bulan dan kupu-kupu tadi, meninggalkan bahasa yang indah di alam semesta, untuk kita baca, untuk kita pahami, dan untuk kita jadikan sebagai pembelajaran.
Ulat yang menjijikan, melewati proses metamorfosis untuk menjadi sebuah kupu-kupu yang indah. Dari ulat kecil ini, kita belajar akan rasa sakit, penyesalan, kegelapan, dan kepahitan yang terjadi di masa lalu. Betapa mungkin kita tidak dihargai, dipandang rendah, begitu hina sepertinya dimata orang-orang. Sama seperti ketika ulat menjadi sebuah kepongpong. Dengan keteguhannya, dengan keyakinannya ia bertahan. Merenungkan diri dalam keheningan, mengevaluasi diri untuk perbaikan. Hingga akhirnya, ia terlahir kembali,  menjadi sosok hewan kecil bersayap yang cantik nan indah. Ia terlahir kembali dengan pribadinya yang baru, dengan semangatnya yang baru. Menikahkan keindahan yang melahirkan kembali keindahan dan keharumah sejuk, untuk dunia.
Subhanallah
Sahabat, ketika hal sulit itu terjadi pada diri kita. Yakinlah dan tanamkanlah kesadaran pada diri kita, bahwa diluar sana, masih banyak yang mengalami hal sulit, yang mungkin, kita belum tentu bisa menghadapinya. Semua itu, agar kita bisa lebih kuat dan menerima dalam menghadapi hal sulit yang sedang kita alami.
Begitupun dengan bulan yang malang berongga itu, bukanlah apa-apa. Namun, ketika ia berada pada posisi yang tepat, ia akan memantulkan sinar matahari, dan memantulkannya menjadi cahaya yang menerangi gelap malam di bumi. Sama seperti kita, dengan segala keistimewaan dalam diri kita, di jalan-Nya. Dengan menjalankan kewajiban kita pada-Nya, dan mengamalkan segala kebaikan dari-Nya, kita bisa memantulkan cahaya kebaikan dan keindahan untuk orang lain disekitar kita. Sahabatku sayang, sama seperti ketika kamu berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kisah-kisah kehidupan yang pernah kita, baik orang lain alami. Kita bagikan cahaya-cahaya indah ini, menjadi sebuah harmoni yang menyelimuti atmosfir disekitar kita juga dunia, dengan cinta kasih, dengan senyuman manis kita semua.
Sekian, kisah sahabat dan bahasa semesta yang sangat sederhana. Karena sempurna hanya milik-Nya. Tapi, menjadi lebih baik lagi, kita bisa. Meski hanya dengan kata-kata. Lakukan seperti apa yang telah kita katakan.

Hangatku,

4 komentar:

  1. Mungkin kita akan Protes apabila diberi Ulat Oleh-NYa...

    Namun,
    ketika kita sadar dan mengetahui jikalau Ulat tersebut dapat menjadi "KUPU-KUPU" nan Indah,

    Maka kita akan tersenyum dengan nikmatnya
    he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap!!!!!!
      =)
      Subhanallah
      Bahkan dari ulat kecil pun kita bisa banyak belajar =)

      Hapus
  2. Balasan
    1. Me too =)
      Mereka itu hewan yang cantik

      Hapus

Surat Untuk Syf