Terimakasih untuk semua
sahabat yang telah berbagi kisahnya padaku, aku yakin
dunia juga ingin mendengar kisah-kisahmu. Aku yakin dunia juga ingin
berbagi sesuatu denganmu.
Kamu tahu? Bagaimana
bulan yang malang itu bercahaya? Ya,
karena ia berada pada posisi yang tepat, ia bercahaya, dan kita semua dapat menikmati keindahannya. Kamu tahu? Bagaimana ulat yang menjijikan itu menjadi seekor kupu-kupu? Ya, karena
sebuah proses metamorfosis kehidupan yang indah.
Ulat yang dulu hanya sebagai hama bagi dedaunan hijau, kini ia menjadi
penghulu, yang banyak
menikahkan putik dan benang sari, yang menghiasi mahkota di berbagai macam bunga di dunia. Subhanallah,
indah ya?
Ya, dunia ini tak akan
pernah lepas dari sebuah proses. Aku yakin, setiap orang pernah mengalami hal sulit
dalam hidupnya. Ya, semua itu ada masanya, entah itu di masa lalu, entah itu saat ini, ataupun suatu
saat nanti. Yang
pasti, semua hal sulit itu adalah proses
bagi kita, untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Bicaraku
begitu mudah ya?
Mungkin aku
tidak merasakan secara langsung, apa yang telah atau sedang dialami olehmu. Ya, empati yang memberitahuku, kan kita semua, disini hidup bersama-sama. Ya, radarku menangkap isi hatimu.
Bulan dan kupu-kupu tadi, meninggalkan bahasa yang
indah di alam semesta, untuk kita baca, untuk kita pahami, dan untuk kita
jadikan sebagai pembelajaran.
Ulat yang menjijikan, melewati proses metamorfosis untuk menjadi sebuah kupu-kupu yang indah. Dari ulat kecil ini, kita
belajar akan rasa sakit, penyesalan, kegelapan, dan kepahitan yang terjadi di masa lalu. Betapa mungkin kita tidak
dihargai, dipandang
rendah, begitu hina sepertinya dimata orang-orang. Sama
seperti ketika ulat menjadi sebuah kepongpong. Dengan keteguhannya, dengan keyakinannya
ia bertahan. Merenungkan
diri dalam keheningan, mengevaluasi diri untuk
perbaikan. Hingga akhirnya, ia terlahir kembali, menjadi sosok
hewan kecil bersayap yang cantik nan
indah. Ia terlahir kembali dengan pribadinya yang baru, dengan semangatnya
yang baru. Menikahkan
keindahan yang melahirkan kembali keindahan
dan keharumah sejuk, untuk dunia.
Subhanallah
Sahabat, ketika hal sulit itu terjadi
pada diri kita. Yakinlah dan tanamkanlah
kesadaran pada diri kita, bahwa diluar sana, masih
banyak yang mengalami
hal sulit, yang mungkin, kita
belum tentu bisa menghadapinya. Semua itu, agar
kita bisa lebih kuat dan menerima dalam menghadapi hal sulit yang sedang
kita alami.
Begitupun dengan bulan yang malang berongga itu, bukanlah
apa-apa. Namun, ketika ia berada pada posisi yang tepat, ia akan memantulkan sinar matahari, dan memantulkannya menjadi cahaya yang menerangi gelap malam di bumi. Sama
seperti kita, dengan segala keistimewaan dalam diri kita, di
jalan-Nya. Dengan menjalankan kewajiban kita pada-Nya, dan mengamalkan
segala kebaikan dari-Nya,
kita bisa memantulkan cahaya kebaikan
dan keindahan untuk orang lain
disekitar kita. Sahabatku sayang, sama seperti ketika kamu berbagi ilmu
pengetahuan, pengalaman, dan
kisah-kisah kehidupan yang pernah kita, baik orang lain alami. Kita bagikan cahaya-cahaya indah ini, menjadi sebuah harmoni
yang menyelimuti atmosfir
disekitar kita juga dunia, dengan cinta
kasih, dengan
senyuman manis
kita semua.
Sekian, kisah
sahabat dan bahasa semesta yang sangat
sederhana. Karena
sempurna hanya milik-Nya. Tapi, menjadi
lebih baik lagi, kita bisa. Meski hanya dengan kata-kata. Lakukan seperti apa yang telah kita
katakan.
Hangatku,
Mungkin kita akan Protes apabila diberi Ulat Oleh-NYa...
BalasHapusNamun,
ketika kita sadar dan mengetahui jikalau Ulat tersebut dapat menjadi "KUPU-KUPU" nan Indah,
Maka kita akan tersenyum dengan nikmatnya
he he he
Yap!!!!!!
Hapus=)
Subhanallah
Bahkan dari ulat kecil pun kita bisa banyak belajar =)
I love butterfly a lot ^^
BalasHapusMe too =)
HapusMereka itu hewan yang cantik