Kamis, 11 Juli 2013

A Little Thing from Edelweis Flower


Semua tahu, bunga ini sangat istimewa.
Semua bunga pun memiliki keistimewaannya masing-masing. Kalau teratai yang membenamkan akarnya ke lumpur menyiratkan pesan, bahwa kita harus bersungguh-sungguh dalam menjalani kehidupan di bumi, dan di saat yang sama, teratai membiarkan daun-daunnya tetap bersih di permukaan air jernih sebagai persembahan bagi semesta, begitupun untuk kita tetap menjaring setiap pembelajaran di bumi ini untuk tumbuhnya jiwa-jiwa yang suci.
Kalau Edelweis?
Hmm, gak banyak yang bisa aku tuangkan dalam bentuk tulisan. Beratus-ratus kata pun tak dapat menjelaskan keistimewaannya, tak dapat mengalahkan perjuangan untuk mendapatkannya. Tapi sedikitnya, selalu ada yang bisa kita pelajari. Edelweis tumbuh di tempat yang tinggi dan berpesan, bahwa kehidupan yang kita jalani ini, memang tidak selalu mudah, akan selalu ada proses dan perjuangan yang mewarnainya, untuk meraih apa yang sudah kita impikan sebelumnya. Para pendaki berjuang menghadapi, panas, dingin, hujan, semak, bahkan jurang, hingga akhirnya sampai di sambut indahnya padang Edelweis, yang menjadi hadiah bagi mereka yang melihatnya. Bersyukurlah ketika yang lain hanya bisa puas melihatnya dalam sebuah gambar, kalian para pendaki dapat memandanginya keindahannya dengan jelas.
        Edelweis yang abadi, sekalipun dipetik ia akan terlihat seolah tetap hidup. Ia tetap berusaha terlihat indah, sekalipun sebenarnya ia telah mati. Semoga, jikalau suatu saat nanti waktunya telah tiba kita untuk pulang kepada-Nya. Ada sesuatu yang kita tinggalkan dan bisa berkenang untuk orang-orang disekitar kita.

Terimakasih, udah kasih kesempatan buat aku ngeliat edelweis secara langsung =) Semoga, someday we can share the world with our story again.

2 komentar:

Surat Untuk Syf