Banyak masyarakat kita bertanya-tanya tentang Indra keenam dan sering kali salah paham.
Mayoritas menganggap indra keenam ini berasal dari kekuatan gaib, atau ilmu
hitam atau semacamnya, berbagai kontroversi mewarnai banyak spekulasi. Namun,
pada dasarnya indra keenam ini murni berkerja atas dasar ketajaman intuisi dan
tingkat kesadaran tiap orangnya. Indra keenam atau dalam istilah ilmiahnya
ialah extra sensory perception adalah kemampuan dalam menerima informasi tanpa
melalui kelima panca indra kita. Indra keenam melihat dengan mata batin yang
berpusat di chakra ajna (chakra mata ketiga) yang letaknya di tengah-tengah
dahi. Cakra ini memberikan energi ke kedua mata, hidung & kelenjar
pituitary. Disebut cakra mata ketiga karena cakra yang berkembang aktif &
bersih dapat memberikan pewaskitaan (clairvoyance) atau kekuatan psikis
lainnya. Selain pewaskitaan, cakra ini merupakan titik pemusatan & pengatur
dari cakra-cakra di bawahnya. Maka dari itu cakra ini sering disebut pula
berkaitan erat dengan pengetahuan duniawi & pengetahuan surgawi (spiritual).
Sejauh ini di negara kita indra keenam masih identik dengan sesuatu yang berbau
mistis dan hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Padahal, pada
dasarnya kemampuan indra keenam ini ada pada setiap diri manusia, karena indra
keenam ini juga dipengaruhi faktor kesadaran dari setiap individu dan faktor
vibrasi dari pikiran dan otak kita yang menimbulkan gelombang frekuensi
informasi atau sinyal dari otak yang dipancarkan ke sekelilingnya, dan
merupakan sebuah ketajaman dari intuisi.
Indra keenam sebenarnya sudah ada dalam diri manusia sejak lahir.
Ketika masih balita, indra keenam kita berkembang dengan baik. Meski belum
sepenuhnya digunakan, tidak heran jika sering ada yang melihat mahluk halus,
melihat masa lalu atau masa depan. Aktifnya indra keenam dipicu oleh dua hal.
Pertama, bawaan atau bakat, secara otodidak. Kedua, indra keenam dapat aktif
melalui usaha atau kerja keras dengan metode atau pembelajaran tertentu. Jika
menempuh jalan ini kita harus memiliki pembimbing yang dapat bertanggunjawab,
karena jika dipelajari sendiri, karena khawatir jika dipelajari sendiri akan
menyebabkan orang tersebut salah jalur. Selain itu, akan menyebabkan jalan
darah yang kacau, karena adanya energi yang tidak terkendali, sehingga emosi
menjadi labil, terlalu terobsesi, dan akhirnya mengaami gangguan jiwa.
Indra keenam dapat muncul dalam diri
seseorang apabila senantiasa mengolah pikiran, jiwa, raga, rasa dan karsa.
Beberapa tanda-tanda indra keenam yang belum terasah:
1. Pernah mengalami
mimpi yang kemudian menjadi kenyataan.
2. Merasakan ada
sesuatu ketika sedang sendiri.
3. Pada keadaan
tertentu, merasa ada seseorang/sesuatu yang memperhatikan.
4. Dejavu/seolah-olah
pernah mengalami sesuatu.
5. Pernah mengalami
mati suri.
6. Merasakan akan
kehadiran seseorang atau sesuatu.
7. Saat
memperhatikan sesuatu tanpa berkedip, kita menangkap cahaya yang menyelimuti
suatu benda.
8. Pernah melihat
sekelebat bayangan begitu nyata, namun ketika disadari tidak ada apa-apa.
9. Ketika pertama
kali bertemu seseorang, kita kadang merasakan ketidaksukaan atau
ketidakcocokan.
10. Intuisi yang
tajam, dan masih banyak tanda-tanda lainnya.
Adapun tanda-tanda indra keenam yang sudah sempurna:
1. Kita mengetahui
suatu kejadian, meskipun kejadian tersebut belum terjadi, ataupun berada di
jarak yang sangat jauh.
2. Bisa membaca isi
hati orang lain.
3. Mengetahui
seseorang itu memiliki niat baik ataukah buruk.
4. Bisa merasakan
kebencian atau kasih sayang dari orang lain meskipun perasaan itu
disembunyikan.
5. Mengetahui
sejarah atau riwayat suatu benda hanya dengan menyentuhnya.
6. Bisa berbicara,
melihat, dan bertemu dengan makhluk halus.
7. Merasakan bahaya
yang sedang mengancam.
8. Memiliki tebakan,
prediksi, atau ramalan yang akurat.
9. Bisa berinteraksi
dengan dunia bawah sadar, dan beberapa kasus bisa memasuki alam mereka.
Disini juga kita bisa menarik benang merah antara anak indigo dan
indra keenam. Yakni, anak-anak indigo memiliki indra keenam, tetapi indra
keenam tidak selalu berupa anak-anak indigo. Dalam arti, orang yang mempunyai
indra keenam belum tentu indigo. Sementara itu, anak indigo sudah pasti
mempunyai indra keenam. Indigo memang berbeda dengan indra keenam. Perbedaan
itu dapat dilihat dari tingkat kecerdasannya. Mereka yang memiliki indra keenam
belum tentu cerdas. Tidak jarang orang yang memiliki indra keenamnya itu
diperoleh karena diawali terjadinya gangguan pada otak. Hal ini sama sekali
berbeda dengan anak indigo. Anak indigo memiliki tingkat kesadaran dan
kecerdasan yang tinggi, dan memiliki indra keenamnya sejak lahir.
Beberapa kemampuan indra keenam seperti, melihat mahluk halus,
clairvoyance, menerawang, telepati, letivasi, psikometri, penyembuhan, dan
sebagainya. Bagaimanapun, kemampuan indra keenam yang dimiliki tidak hanya oleh
anak-anak indigo, tapi juga anak-anak lainnya, kemampuannya digunakan untuk
kebaikan, karena setiap kelebihan yang kita miliki, pasti memiliki
tanggungjawab yang lebih pula.
Sourced: Lebih Dalam tentang Indera Keenam