Kamis, 07 Juni 2012

#InfoGreenLiving: Pencemaran Udara

            Seperti yang tertera dalam Undang-undang No. 23 tahun 1997 LINGKUNGAN HIDUP adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahuk lainnya.

            Kali ini saya akan membahas sedikit mengenai Pencemaran Lingkungan (Pencemaran Udara). Berikut penjelasan singkat menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 198). Polusi atau pencemaran lingkungan yakni, masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat  tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Sedangkan POLUTAN adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran. Suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup, dan apabila  jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada waktu yang tidak tepat, berada pada tempat yang tidak tepat. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak. Ada 4 tingkatan pencemaran yakni, pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia, pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita, pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis, pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Pencemaran Udara
            Pencemaran Udara adalah suatu kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia atau biologi di diatmosfir dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara mencakup gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia, dan sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Sumber pencemaran udara Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Contoh:  Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik. Sumber pencemaran udara juga dapat dihasilkan dari beberapa kegiatan manusia seperti, transportasi, industri, pembangkit listrik, pembakaran (perapian, kompor, furnace, [insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar, gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC). Adapun yang dihasilkan dari sumber alami seperti, gunung berapi, rawa-rawa, kebakaran hutan, nitrifikasi dan denitrifikasi biologi.

Jenis-Jenis Pencemaran Udara

         Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida di lingkungan dapat terbentuk secara alamiah, tetapi sumber utamanya adalah dari kegiatan manusia. Jumlah CO dari sumber buatan diperkirakan mendekati 60 juta Ton per tahun. Separuh dari jumlah ini berasal dari kendaraan bermotor yang menggunakan bakan bakar bensin dan sepertiganya berasal dari sumber tidak bergerak seperti pembakaran batubara dan minyak dari industri dan pembakaran sampah domestik. Karakteristik biologik yang paling penting dari CO adalah kemampuannya untuk berikatan dengan haemoglobin, pigmen sel darah merah yang mengakut oksigen keseluruh tubuh.

          Nitrogen dioksida (N02)
Nitrogen dioksida sumber utamanya yang diproduksi manusia adalah dari pembakaran dan kebanyakan pembakaran disebabkan oleh kendaraan bermotor, produksi energi dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx buatan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas, dan bensin. Penelitian menunjukkan bahwa NO2 empat kali lebih beracun daripada NO,  terutama terhadap paru.

         Sulfur Dioksida (S02)
Pembakaran bahan bakar pada sumbernya merupakan sumber pencemaran Sox, misalnya pembakaran arang, minyak bakar gas, kayu dan sebagainya Sumber SOx yang kedua adalah dari proses-proses industri seperti pemurnian petroleum, industri asam sulfat, industri peleburan baja dan sebagainya.Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar yang menghasilkan Sox. Pengaruh utama polutan Sox terhadap manusia adalah iritasi sistim pernafasan.

         Benda Partikulat (PM)
Secara alamiah partikulat debu dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh angin atau berasal dari muntahan letusan gunung berapi. Pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang mengandung senyawa karbon akan murni atau bercampur dengan gas-gas organik seperti halnya penggunaan mesin disel yang tidak terpelihara dengan baik. Partikulat debu melayang (SPM) juga dihasilkan dari pembakaran batu bara yang tidak sempurna sehingga terbentuk aerosol kompleks dari butir-butiran tar yang akan menyebabkan iritasi pada mata dan dapat menghalangi daya tembus pandang mata (Visibility) Adanya ceceran logam beracun yang terdapat dalam partikulat debu di udara merupakan bahaya yang terbesar bagi kesehatan.

         CFC
         Karbon dioksida (CO2)
         Ozon (03 )
         Timah (Pb)
         HydroCarbon (HC)


      Penyebab utama  pencemaran Udara diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor. Contohnya di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa, sepeda motor 207 %, mobil penumpang 177 %, mobil barang 176 %, bus 138 %. Hal ini memberikan beberapa dampak dari pencemaran Udara yakni seperti, Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Adapun dampak lain seperti, tergangunya fungsi reproduksi, stres dan penurunan tingkat produktivitas, penurunan kemampuan mental anak, penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak. Dampak terhadadp tanaman, seperti Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis. Hujan Asam adalah hujan dengan pH air kurang dari 5,7. Hujan asam biasanya terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat dalam polusi udara. Hal ini biasanya terjadi karena peningkatan emisi sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) di atmosfer. Sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami. Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran. Ciri hujan asam biasanya sulit dibedakan dari hujan air biasa karena warna dan rasanya hampir sama. Tapi kulit bisa merasakan hujan asam jika air hujan yang mengenai kulit langsung membuat gatal-gatal, memerah. Adapun dampaknya pada kesehatan Manusia, berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit. Juga Korosi, karena Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan. Terakhir, Penipisan lapisan ozon. 

Penipisan lapisan ozon

Tingkat Pencemaran Udara di Indonesia
       Semakin hari semakin memprihatinkan. Bahkan salah satu studi melaporkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia. World Bank juga menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Di Indonesia sendiri, sebagaimana data yang dipaparkan oleh Pengkajian Ozon dan Polusi Udara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jawa Barat menduduki peringkat polusi udara tertinggi di Indonesia. 



Source: PLH's Lecture STBA YAPARI - ABA BANDUNG '11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Untuk Syf