Halusinasi adalah presepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada rangsangan yang menimbulkannya. Halusinasi biasanya menunjukan arti dinamisnya. Suatu keberhasilan penembusan awal sadar dalam bentuk gambaran-gambaran penginderaan sebagai jawaban terhadap situasu dan kebutuhan-kebutuhan psikologisnya. Seperti pemuasan implus-implus yang direpresi atau keinginan terhadap kenyataan yang lebih memuaskan. Halusinasi pada umumnya dialami oleh sebagian besar pada penderita gangguan mental berat.
Beberapa Contohnya:
Halusinasi dengar paling sering dialami oleh penderita gangguan mental. Penderita seperti mendengar suara yang tertuju pada dirinya, sehingga terlihat seperti bertengkar atau berbicara sendiri.
Halusinasi lihat terjadi bersamaan dengan adanya penurunan kesadaran, paling sering dijumpai pada penderita dengan penyakit otak yang organis.
Halusianasi cium merasa mencium bau tertentu. Misalnya penderita yang tertekan problem yang banyak, ia mrasakan bau sesuatu mengikutinya.
Halusinasi perabaan seolah merasa diraba, disentuh, ditiup, disinari, atau sesuatu yang bergerak dikulit atau dibawah kulitnya.
Halusinasi kinestetik seolah-olah badannya bergerak-gerak dalam sebuah ruang, atau anggota badannya bergerak-gerak tak berhenti.
Halusinasi Visceral ada semacam perasaan tertentu dalam dirinya.
Halusinasi hipnagonik ada kalanya terjadi pada orang normal, dimana tepat sebelum ia tidur, presepsi sensorik bekerja salah.
Halusinasi Hipnopompik Halusinasi yang terjadi atau di alami tepat sebelum terbangun dari tidurnya.
Halusinasi histerik timbul pada neurosa histerik karena konflik emosional.
Depersonalisasi
Perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan bahwa pribadinya sudah tidak seperti dulu lagi, tidak menurut kenyataan. Misalnya penderita merasa seperti di luar badannya (out of body experience -OBE-) atau sesuatu bagian tubuhnya sudah bukan kepunyaannya lagi.
Derealisasi
Perasaan aneh tentang lingkungannya dan tidak menurut kenyataan misalnya segala sesuatu dialaminya seperti dalam impian.
Sumber:
Drs. Sunardi., M.Pd. Psikiatri (Konsep Dasar dan Gangguan): 2005. Refika Aditama: Bandung.
I. Robertson. Misteri Pikiran Manusia. 2009. Gara Ilmu: Jogjakarta.
Sumber:
Drs. Sunardi., M.Pd. Psikiatri (Konsep Dasar dan Gangguan): 2005. Refika Aditama: Bandung.
I. Robertson. Misteri Pikiran Manusia. 2009. Gara Ilmu: Jogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Surat Untuk Syf