Selasa, 13 Maret 2012

Wayang Sebagai Warisan Budaya Universal

Negara Indonesia dikenal sebagai negara yang beranekaragam budaya yang khas dan menarik. Dalam perkembangan dunia seni dan budaya di Indonesia, terdapat wayang yang merupakan salah satu bentuk kesenian yang begitu populer. Kesenian Wayang juga memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang bermanfaat untuk membangun karakter dan jatidiri bangsa Indonesia melalui watak tokoh dalam wayang. Wayang juga ternyata kaya dengan unsur - unsur budaya yang universal terbentuk dalam wujud pengetahuan, sosial, dan fisik. Disinilah uniknya, karena nilai-nilai bisa kita pahami dan mengerti baik dari tuntunan agama, memperdalam ilmu pengetahuan, ataupun ketika menikmati sebuah seni.

Wayang yang mengandung tujuh isi universal yakni sistem religi, sosial, pengetahuan, ekonomi, bahasa, seni, dan teknologi. Sistem religi dalam wayang yang dimulai sejak sistem religi animisme-dinamisme, tata alam sakral, Hindu, hingga Islam. Adapun sistem sosial dalam wayang terepresentasikan dalam sistem tata pemerintahan dan sistem tata masyarakat. Dalam hal ini kemampuan dalang dalam memanfaatkan peluang sangat potensial untuk wahana kesadaran masyarakat dalam memaknai demokrasi dan isu-isu terkini.

Wayang pun mengajarkan masyarakat untuk menguasai pengetahuan dan teknologi. Seperti salah satu contohnya cerita Gatot Kaca yang bisa terbang, Antareja yang masuk bumi. Sistem mata pencaharian pun juga terinspirasi oleh tokoh Srikandi, Drupadi, dan tokoh perempuan lainnya. Sementara itu kaitannya dengan unsur bahasa, wayang pun menggunakan bahasa multilingual. Ada bahasa Jawa kuno, Jawa baru, bahkan bahasa asing.

Mengingat wayang yang kaya akan unsur budaya universal, maka wayang mampu mengatasi persoalan global saat ini. Wayang pun dilestarikan juga telah diresmikan UNESCO pada tahun 2003 sebagai warisan dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Untuk Syf