Ketika "menghadapi" adalah hal tersulit. Mengingat-Nya adalah ketenangan untuk menghadapi hal sesulit apapun.
Ketika meniru adalah hal sulit. Hal teristimewa adalah "menjadi diri sendiri seutuhnya".
Jika mimpi adalah indah, hal "sulit" adalah proses pencapaiannya.
Saat marah karena kecewa, melihat kembali "diri sendiri" adalah "penerimaannya".
Seperti terlarut dalam duka dan tawa, "pengendalian diri" adalah kuncinya.
Seperti pohon yang bercabang-cabang, apa yang kita lakukan tidak boleh merugikan orang lain.
Seperti semerbak harum bunga yang bermekaran, berbagi kebaikan adalah butir "keindahan".
Ketika berusaha adalah yang terbaik, berdoa adalah kekuatan untuk menemaninya.
Ketika sakit datang menunggu, menjaga kesehatan diri adalah "kepastian" untuk mengusirnya.
Ketika "menyerah" dalam menghadapi, "cinta" adalah energi yang melengkapi.
Ketika berkarya adalah berbagi, "kecintaan" adalah sumber kreativitasnya.
Ketika mencoba adalah keraguan, "optimis" adalah alas untuk melangkah.
Seperti matahari, bulan, dan bumi yang saling melengkapi.
Jika hidup meninggalkan kisah, "lakukan yang terbaik" untuk mengukir sejarah.
Seperti kita
(manusia), hewan, dan tumbuhan bersama dalam sujud syukur-Nya.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Surat Untuk Syf