Malam ini, udaranya terasa segar. Well, I feel it in every
breathe. Sayangnya, kondisiku lagi gak mendukung untuk berlama-lama menikmati
udara malam. Aku cuma ingin sedikit bersuara, boleh ya? Itung-itung ngebayar
hari ini aku sedikit bersuara karena suaraku lagi serak-serak berembun gini.
Iseng aja sih tadinya, niatnya mau belajar buat UAS besok, tapi ternyata aku
lebih excited untuk lanjutin Flash Fiction aku. But anyway, ternyata malah
ngarang tulisan lain lagi, entah ada angin apa. Ini spesial buat semuanya. Maaf
kalau tulisannya gak jelas wkwkwkwk just ignore it. Sekalian nyoba bikin
kata-kata yang indah dan enak dibaca aja. Eh, yaudah yuk lanjut cekidot!
Selamat
malam semesta
Tulisan ini cuma pengantar tidur, bagi
mereka para hati yang sedang mencari tempat untuk berlabuh.
Siap?
Satu ...
Dua ...
Tiga ...
“Selamat datang cinta.. Gak kerasa ya? Waktu terus berlalu.
Banyak hal yang udah kita lewati selama ini. Aku banyak belajar dari itu.
Waktu itu, aku jatuh cinta ... Aku jatuh cinta sama kamu ...
Hari-hari yang kulewati, penuh dengan warna-warni darimu, dari
pelangi sampai kelabu.
Kamu iringi aku banyak nyanyian, setiap kali aku merasakan
tentang kamu. Bahkan kamu hadirkan inspirasi di setiap tulisanku. Tapi mungkin
hanya aku yang merasakan, tidak untukmu.
Tapi sekarang aku sadar. Hidup itu
memang gak selalu seperti apa yang kita harapkan, meski setiap hati selalu
berharap indah. Aku harus lebih realistis ya?
Aku
adalah aku dan kamu adalah kamu.
Waktu itu ... Ada
sesuatu, yang sebenarnya pingin aku jujur tentang kamu.
Ada sesuatu yang sebenarnya pingin aku bagi
sama kamu.
Dan ... Ada
sesuatu yang ingin aku kenang suatu saat nanti sama kamu.
Tapi sekali lagi aku harus sadar, selama ini aku terlalu
memaksakan. Harusnya aku yang ngerti. Maafin aku ya ...
Maaf karena sering kali aku buat kamu risih dan gak enak sama
aku.
Sering kali aku bilang untuk gak peduli lagi tentang kamu. Tapi
sering kali juga, aku gak bisa jika harus terus berpura-pura untuk gak peduli.
Waktu itu ... Waktu
aku sadar aku jatuh cinta sama kamu, aku gak pernah menyesal. Karena kamu, aku
belajar untuk lebih tulus mencintai. Karena kamu, aku belajar untuk lebih ikhlas
melepasmu pergi.
Aku ingin kamu bebas. Aku ingin kamu bermimpi. Aku ingin kamu
mencintai dan dicintai. Aku ingin kita bertemu lagi, jika memang waktunya ada.
Aku ingin kita bertemu lagi, dan berbagi cerita. Aku ingin kita bertemu lagi,
dan saat itu kita saling bicara, bukan tentang cinta ... Hanya tentang kita ...
Aku ...
Kamu ...
Dan sejarah kita berdua ...”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Surat Untuk Syf