Source Pic: zerochan.net |
Kali ini tulisanku sekedar basa basi. Cuma segelintir
perasaan yang mencoba bersembunyi. Well enough, mungkin ini semua jadi renungan
buat aku sendiri khususnya, apa yang udah aku perbuat, apa yang udah aku pilih,
that’s it all! Suka gak suka, mau gak mau, seneng gak seneng, inilah hidup yang
penuh warna sampe jadi abu-abu.
Okay. Mungkin selama ini aku yang terlalu
kekanak-kanakan, atau aku yang terlalu percaya diri sampe aku lupa semuanya. Maafin aku ya,
akhir-akhir ini kalau aku sering kali meresahkan kalian. Aku minta maaf, dan
aku berterimakasih banyak, dari semua ini aku jadi sadar akan beberapa hal,
yang mungkin selama ini aku abaikan.
Bukan sulit untuk menghargai oranglain, sebenarnya
sama saja seperti “Sulit menghargai diri sendiri dengan oranglain itu.” Jadi
sebuah pilihan untuk kitanya, memang ya, ada hukum alamnya. Istilahnya kalau
mau dihargai kita harus menghargai. Semoga kedepannya aku bisa lebih menghargai
oranglain, baik diri aku sendiri.
Bukan sulit untuk mengakui dan menerima kekurangan
oranglain, sebenarnya sama saja seperti ketika kita tidak bisa mengakui dan menerima
kekurangan diri sendiri dihadapan oranglain. Se-SEMPURNA-nya kita, tetaplah
manusia yang selama proses hidupnya adalah sebuah pembelajaran. Sekalipun super
hero, tidak mungkin tidak pernah kalah. Jangan takut untuk mengaku salah,
jangan takut untuk menerima kekurangan diri sendiri, toh. It’s not the end of
the world! Itu malah kenapa, kita masing-masing memiliki kekurangan, karena
kita tidak hidup sendirian, kita disini untuk saling melengkapi, sehingga
warna-warni tadi bisa menghiasi hari-hari kita. INGAT! DIRIMU UNIK APA ADANYA,
DIRIMU INDAH HATINYA, DIRIMU KU CINTA KARENYA-NYA. Wahahaha, hal yang istimewa
adalah ketika kita menjadi diri kita sendiri.
Bukan sulit untuk dicintai, sama seperti kita
mencintai. Aku gak mau bahas banyak soal yang satu ini. Bukan karena aku lagi
patah hati, bukan hanya itu maksudnya. Aku cuma lelah, mencintai. Aku yang
bodoh, aku yang salah, aku yang jahat, maaf ya. Semoga aku bisa jadi lebih dewasa
dalam menyikapi segala sesuatunya, dan khususnya soal cinta juga. MUNGKIN
MEMANG BUKAN DIA, MUNGKIN SUATU SAAT NANTI, SATU KAN KUTEMUKAN, DIA YANG
KUSAYANGI, DAN MENYAYANGIKU. Kutunggu kita berjumpa, sampai dari perjalanan
panjang kita.
Bukan sulit untuk mencari seorang sahabat, sama
seperti bagaimana kita menjadi seorang sahabat. Sahabatku sayang, maafkan aku
yang selalu mengeluh, selalu bersembunyi, selalu menangis, selalu ku bully,
selalu kita bersama-sama dalam suka dan duka. Aku sedih, rasanya aku menjadi
sangat menyedihkan. Ketika aku cuma bisa diem dan gak bisa ngelakuin apapun
disaat kamu sedang membutuhkan bantuanku. Aku ingin kita selalu bersama
sahabatku, aku ingin perjuangan kita ini berakhir bahagia, meski kita tak
berjalan dengan ruang yang berbeda. Aku sedih, ketika ku tahu kau akan pergi.
Aku tak bisa berlaku banyak. HANYA INI YANG BISA KU LAKUKAN, MAAFKAN AKU KARENA
GAK CERITA SOAL INI KE KAMU, AKU HARAP KEMENANGAN INI, AKAN SELALU MEMBAWA KITA
PADA BAHAGIA NANTINYA. AMIN =’)
Bukan sulit menjaga diri sendiri, seperti ketika kita
ingin tetap sehat agar bisa melakukan segala aktivitas dengan senyuman. Dokter
itu bawel, Dokter itu sok tau, Dokter itu menyebalkan. Tapi, Dokter itu
sebenarnya sayang, Dokter itu sebernarnya hanya ingin memberi tahu, Dokter itu
sebenarnya ingin kita sembuh. Maafkan aku ya, aku jadi merepotkan semuanya.
Akhir-akhir ini aku jahat sama tubuhku sendiri, maaf ya, sampe tubuh ini
laporan, bikin nge-drop dikit sampe bikin heboh lagi. Aku yang bandel. Maafin
aku ya, aku gak nurut sama mama, papa. Kedepannya aku harus bisa lebih kuat
lagi. AKU TIDAK SUKA ORANG YANG LEMAH, APALAGI DIA SEORANG LAKI-LAKI. BUKAN
BERARTI AKU SOK KUAT. KUAT ITU NULAR LHO.
Sekian catatan kecilku ini. Semoga esok kan menjadi
senyum yang indah =’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Surat Untuk Syf