Sabtu, 01 Juni 2013

My Random Day: Forgive Me


Source Pic: zerochan.net

Kali ini tulisanku sekedar basa basi. Cuma segelintir perasaan yang mencoba bersembunyi. Well enough, mungkin ini semua jadi renungan buat aku sendiri khususnya, apa yang udah aku perbuat, apa yang udah aku pilih, that’s it all! Suka gak suka, mau gak mau, seneng gak seneng, inilah hidup yang penuh warna sampe jadi abu-abu.
Okay. Mungkin selama ini aku yang terlalu kekanak-kanakan, atau aku yang terlalu percaya diri  sampe aku lupa semuanya. Maafin aku ya, akhir-akhir ini kalau aku sering kali meresahkan kalian. Aku minta maaf, dan aku berterimakasih banyak, dari semua ini aku jadi sadar akan beberapa hal, yang mungkin selama ini aku abaikan.
Bukan sulit untuk menghargai oranglain, sebenarnya sama saja seperti “Sulit menghargai diri sendiri dengan oranglain itu.” Jadi sebuah pilihan untuk kitanya, memang ya, ada hukum alamnya. Istilahnya kalau mau dihargai kita harus menghargai. Semoga kedepannya aku bisa lebih menghargai oranglain, baik diri aku sendiri.
Bukan sulit untuk mengakui dan menerima kekurangan oranglain, sebenarnya sama saja seperti ketika kita tidak bisa mengakui dan menerima kekurangan diri sendiri dihadapan oranglain. Se-SEMPURNA-nya kita, tetaplah manusia yang selama proses hidupnya adalah sebuah pembelajaran. Sekalipun super hero, tidak mungkin tidak pernah kalah. Jangan takut untuk mengaku salah, jangan takut untuk menerima kekurangan diri sendiri, toh. It’s not the end of the world! Itu malah kenapa, kita masing-masing memiliki kekurangan, karena kita tidak hidup sendirian, kita disini untuk saling melengkapi, sehingga warna-warni tadi bisa menghiasi hari-hari kita. INGAT! DIRIMU UNIK APA ADANYA, DIRIMU INDAH HATINYA, DIRIMU KU CINTA KARENYA-NYA. Wahahaha, hal yang istimewa adalah ketika kita menjadi diri kita sendiri.
Bukan sulit untuk dicintai, sama seperti kita mencintai. Aku gak mau bahas banyak soal yang satu ini. Bukan karena aku lagi patah hati, bukan hanya itu maksudnya. Aku cuma lelah, mencintai. Aku yang bodoh, aku yang salah, aku yang jahat, maaf ya. Semoga aku bisa jadi lebih dewasa dalam menyikapi segala sesuatunya, dan khususnya soal cinta juga. MUNGKIN MEMANG BUKAN DIA, MUNGKIN SUATU SAAT NANTI, SATU KAN KUTEMUKAN, DIA YANG KUSAYANGI, DAN MENYAYANGIKU. Kutunggu kita berjumpa, sampai dari perjalanan panjang kita.
Bukan sulit untuk mencari seorang sahabat, sama seperti bagaimana kita menjadi seorang sahabat. Sahabatku sayang, maafkan aku yang selalu mengeluh, selalu bersembunyi, selalu menangis, selalu ku bully, selalu kita bersama-sama dalam suka dan duka. Aku sedih, rasanya aku menjadi sangat menyedihkan. Ketika aku cuma bisa diem dan gak bisa ngelakuin apapun disaat kamu sedang membutuhkan bantuanku. Aku ingin kita selalu bersama sahabatku, aku ingin perjuangan kita ini berakhir bahagia, meski kita tak berjalan dengan ruang yang berbeda. Aku sedih, ketika ku tahu kau akan pergi. Aku tak bisa berlaku banyak. HANYA INI YANG BISA KU LAKUKAN, MAAFKAN AKU KARENA GAK CERITA SOAL INI KE KAMU, AKU HARAP KEMENANGAN INI, AKAN SELALU MEMBAWA KITA PADA BAHAGIA NANTINYA. AMIN =’)
Bukan sulit menjaga diri sendiri, seperti ketika kita ingin tetap sehat agar bisa melakukan segala aktivitas dengan senyuman. Dokter itu bawel, Dokter itu sok tau, Dokter itu menyebalkan. Tapi, Dokter itu sebenarnya sayang, Dokter itu sebernarnya hanya ingin memberi tahu, Dokter itu sebenarnya ingin kita sembuh. Maafkan aku ya, aku jadi merepotkan semuanya. Akhir-akhir ini aku jahat sama tubuhku sendiri, maaf ya, sampe tubuh ini laporan, bikin nge-drop dikit sampe bikin heboh lagi. Aku yang bandel. Maafin aku ya, aku gak nurut sama mama, papa. Kedepannya aku harus bisa lebih kuat lagi. AKU TIDAK SUKA ORANG YANG LEMAH, APALAGI DIA SEORANG LAKI-LAKI. BUKAN BERARTI AKU SOK KUAT. KUAT ITU NULAR LHO.

Sekian catatan kecilku ini. Semoga esok kan menjadi senyum yang indah =’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Untuk Syf