Detik dalam bayangan
Apa yang kau lihat dibalik bayangan?
Sebuah cerita? sejarah? atau memori?
...
Lupakan, nikmati saja pertunjukannya
Perjalanan hidup, tidak begitu saja ... , ada suatu masa terhenti, ketika itu semuanya kembali ...
, ya berharap apa yang ingin diraih
Bukan seperti mimpi dan hanya angan kecil yang lenyap dalam butiran-butiran cosmos
Apa?
Apa yang sebenarnya ku bicarakan?
Oh, ya ...
Bayangan,
Selalu ada sisi lain untuk melihat, bahkan dari sisi terburukpun,
terdapat kebaikan,
meski jarang kita sadari,
sama halnya dengan bayangan itu,
hal yang nyata mungkin semu bagiku, atau sebaliknya bagimu,
ya,
Detik, menit sudah terlewati ...
Dingin angin merobek epidermisku ...
Aku masih diam memperhatikan,
berjalan, terus melangkah, kaki ini bahkan sudah berlumuran darah,
arloji tetap mengingatkan, hidup ini yang singkat
Terdengar timbre yang mendengung,
mata yang memandang,
hidung yang mencium,
jantung yang berdetak,
nadi yang berdenyut,
dengan kaki yang melangkah,
tak lupa dengan senyuman dan hati yang tulus,
Aku,
dalam sebuah bayangan
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Surat Untuk Syf