Minggu, 08 April 2012

Dari sahabatku, Indigo II


Dari sahabatku, Indigo
Sekarang ini sudah jarang sekali orang yang suci,
yang ada hanya orang yang bertanggungjawab.

Awalnya, hanya niat kecil untuk merubah seseorang yang dicintai,
sejak saat itu jatuh bangun aku dalam pengorbananku.
Waktu telah banyak terlewati, untuk nihil semata.

Mulai saat itu aku sadar...
Kita tidak akan pernah bisa merubah seseorang, sifat orang yang terbentuk bertahun-tahun, dirubah dengan waktu satu-tiga hari saja tidak akan bisa.
Seseorang dapat berubah oleh dirinya sendiri, sama dengan aku, aku dapat berubah karena usahaku untuk berubah.

Aku terjatuh dan terperangkap dalam keterpurukan...
Semua tampak asing disekelilingku, ya, asing,
Kini aku telah memilih, mungkin ini pilihan terbesar yang ada dalam hidupku.
Menghentikannya mulai detik ini juga, atau meneruskannya untuk dosa-dosa yang menunggu.
Dalam setiap pilihan selalu ada resiko, konsekuensi. Aku mencari yang terbaik tak peduli seberapa besar konsekuensi yang ku dapat. Untuk kebaikan, aku memilihnya, pilihan itu ...

Aku tahu, aku tidak akan menyakiti orang lain jika aku meninggalkannya. Karena bila diteruskan aku justru menyakiti diriku sendiri.
Aku berusaha semampuku, menjalani tanggungjawabku atas apa yang aku lakukan selama ini.
Ya, Tuhan selalu bersama kita, disetiap detik kita mengingatnya.

Aku ingin kamu tahu, sayang ...
Tidak akan pernah ada yang tahu, apa niatmu sebenarnya dalam setiap apa yang kamu lakukan, kecuali Tuhan.

Bahkan selama ini mungkin kita tidak pernah tahu hal buruk yang orang lakukan mempunyai niat baik dibaliknya.

Jadi sayang, lakukan dengan ikhlas dan tinggalkan jika hal itu memang buruk kenyataannya.
Aku ingin kamu belajar dari pengalamanku, sesungguhnya waktu itu sangat berharga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Untuk Syf