Apakah kamu tidak
memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka
diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air
itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu
melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal. (QS. Az-Zumar: 21)
Manusia
sebagai khalifah di bumi ini, bertanggungjawab dalam melestarikan,
mengembangkan, dan memanfaatkan alam dalam rangka amanah. Karena pada dasarnya,
kita dan alam juga saling melengkapi. Karena alam ini adalah warisan dari
terdahulu dan titipan untuk anak cucu kita kelak.
Salah
satu topik yang akan dibahas adalah mengenai BABAKAN SILIWANGI, hutan kota yang
luasnya sekitar 3,8 hektare ini kabarnya akan ditanami beton bertingkat dan
semacamnya. Lahan asri ini akan digantikan dengan lahan angkuh kelak, untuk
sebuah benda bernama uang.
Berdasarkan
hitungan Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia-Jawa Barat, 1 hektare area yang
dipenuhi pohon, perdu, semak, dan rumput akan menghasilkan kanopi seluas 5
hektare. Dalam 12 jam, kanopi ini dapat menarik 1.800 kilogram karbon dioksida
(CO2) dan melepaskan 1.200 kilogram oksigen (O2), setara dengan 1.560 liter O2.
Dengan perkiraan harga oksigen Rp. 25.000 per liter, maka nilai ekonomi oksigen
yang dihasilkan dari lahan seluas satu hektar adalah Rp. 39 juta per hari.
Berdasarkan
perhitungan tersebut, lahan Babakan Siliwangi seluas 3,8 hektar dalam sehari
mampu menghasilkan oksigen senilai Rp. 117 juta. Bila dihitung dalam setahun,
Babakan Siliwangi menghasilkan oksigen senilai Rp. 42,7 miliar. Artinya jika 20
persen lahan di Babakan Siliwangi dijadikan bangunan, maka kerugian minimalnya
mencapai Rp. 8,5 miliar per tahun. Secara ekonomi, tidak sebanding dengan
pendatapatan daerah yang akan diterima dari PT EGI selama 20 tahun sebesar Rp.
7 milyar atau setiap tahun sekitar Rp. 350 juta.
Babakan
Siliwangi adalah tempat di mana antara manusia dan alam bisa bercengkerama di
tengah-tengah kebisingan Kota Bandung yang sudah terlalu sumpek oleh kepadatan
warga. Babakan Siliwangi adalah tempat “menyepi” dari ingar bingar “saling
sikut” manusia untuk mencari nafkah.
Untuk
itulah Babakan Siliwangi harus tetap asri agar kita tidak kehilangan
tempat yang menyejukkan.
Satu
lagi mengenai ...
Seperti
yang kita tahu, GUNUNG PADANG adalah bangunan MEGALITIK terbesar di Asia
Tenggara yang memiliki nilai penting sebagai bukti peradaban umat manusia.
Sebagai situs yang menjadi perhatian nasional dan internasional, sudah
seharusnya situs Gunung Padang dilindungi secara sistematis dan terarah dari
kemungkinan terjadinya kerusakan permanen.
Namun
kabarnya, Gunung Padang justru terancam dengan adanya rencana EKSKAVASI
besar-besaran yang menggunakan tenaga yang tidak terlatih. "Ini berpotensi
menghilangkan data arkeologi yang tidak dapat dipulihkan kembali," tulis
keterangan itu seperti tertuang pada hari Senin, 29 April 2013. Untuk itu,
Sejumlah aktivis melancarkan petisi terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
atas rencana ekskavasi massal situs megalitikum Gunung Padang di Desa
Campaka, Cianjur, Jawa Barat itu.
Ekskavasi
ini diinisiasi oleh Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam Andi Arief.
Andi Arief menjelaskan, peneliti tim terpadu riset mandiri telah
mengidentifikasi kemungkinan adanya peninggalan purbakala yang terpendam di
dalam tanah. Selama ini sudah dilakukan ekskavasi lokal yang dilakukan tim yang
terdiri dari ketua tim, peneliti, asisten peneliti, tenaga lokal. Tenaga lokal
bekerja dengan biaya yang ditanggung oleh tim. "Karena tim tidak mampu
membiayai tenaga lokal dalam jumlah besar--padahal situs yang akan diteliti
luas sekali--maka dibuka sukarelawan yang bekerja secara sukarela. Jika tim
punya dana yang besar, maka dapat merekrut tenaga lokal dalam jumlah yang
banyak," kata Andi Arief.
Tim
Terpadu Riset Mandiri yang diinisiasi oleh Staf Khusus Presiden bidang Bencana
Alam, Andi Arief, membantah ekskavasi Gunung Padang dilakukan oleh tenaga yang
tidak terlatih. Di rilis yang dikeluarkan Senin 29 April 2013, Andi Arief
menjelaskan riset Gunung Padang sesuai dengan undang-undang yang ada.
Direncanakan ada 100 arkeolog yang akan melakukan ekskavasi. Pelibatan
masyarakat justru membantu, mengontrol sekaligus mengenalkan ilmu arkeolog
kepada publik.
"Arkeologlah
yang akan melakukan eskavasi. Dalam pembuktian hasil pemindaian alat-alat
geofisika, peta IFSAR dan lain-lain, berupa beberapa eskavasi lokal (spot
survey) semua dilakukan oleh arkeolog yang dalam hal ini dilakukan oleh DR. Ali
Akbar dan mahasiswa Universitas Indonesia," kata Andi Arief dalam
keterangan tertulis itu.
Mari dukung dan bantu kami dengan menandatangani
petisi ini agar proses perusakan tidak terjadi dan generasi penerus masih dapat
mengapresiasi dan memahami kebudayaan bangsa ini.
Thanks,
your beloved
moon.
Sourced:
__http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/408801-ekskavasi-massal-gunung-padang--presiden-dipetisi
__http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/407902-dicari--100-arkeolog-untuk-ekskavasi-gunung-padang
__http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/408801-ekskavasi-massal-gunung-padang--presiden-dipetisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Surat Untuk Syf