Written by BulanKecil
Sang Istri : "Seorang
pahlawan, yang berjuang keras melindungi saudara-saudaranya, dari bahaya musuh,
bukan berarti, pahlawan itu akan selalu kuat dengan apa yang dihadapinya. Ada kalanya
pahlawan itu juga harus dilindungi." (Sambil membalut luka tentara itu
dengan perban).
Sang Suami : "Dan
kamu, yang akan melindungi aku, melindungi dan menjaga saudara-saudara kita.
Karena kamu, aku bisa kuat menghadapi semuanya. Terimakasih ya." (Menggenggam tangan istirnya).
Sang Istri : "Bukan karena aku mas, tapi kita. Aku,
mas, dan anak kita yang sedang dalam kandunganku, kita ini adalah tim. Mas yang
melindungi aku dari bahaya diluar sana, dan aku yang akan melindungi mas dari
sini (merapatkan telapak tangannya di dada kiri suaminya), dan anak kita yang
akan melindungi aku selama kamu pergi." (Tersenyum, lalu mencium tangan
suaminya).
Sang Suami : "Terimakasih sayang, mas akan segera kembali. Mas
sayang kamu & jagoan kecil kita." (Mencium kening istrinya, dan
mencium perut istrinya yang sedang mengandung 7 bulan).
Sang Istri : "Aku dan anak kita akan menunggu disini mas. Mas
harus berjuang, untuk kita, untuk saudara-saudara kita. Aku sayang mas. Selamat
berjuang kembali kapten!"
Sang Suami : "Selamat bertugas kembali bu dokter."(Mereka berdua tersenyum, sang istri yang melambaikan tangan, lalu sang suami pun pergi kembali menjalankan tugasnya).
Sang Suami : "Selamat bertugas kembali bu dokter."(Mereka berdua tersenyum, sang istri yang melambaikan tangan, lalu sang suami pun pergi kembali menjalankan tugasnya).