Sabtu, 15 September 2012

Renungan Kecil untuk Ayah & Bunda


Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah pun terletak pada murka kedua orang tua. (HR. Al Hakim)
Cukup berdosa orang yang menyia-nyiakan tanggungjawab keluarga. (HR. Abu Dawud).

Di tengah kesunyian malam, di sudut keramaian, di bawah terik sang mentari, di dasar dinginnya samudera, di antara langit kosong dan berisi, dan di kelilingi cinta dan kehangatan hati.
Pernahkah sesekali kita memperhatikan hewan-hewan seperti kucing, ayam, burung, kura-kura, atau apapun itu. Ketika sang induk mereka menjaga, memperhatikan, dan mengiring anak-anaknyanya, hingga akhirnya mereka tumbuh dewasa. Dengan cara yang berbeda-beda. Pernah sepintas kita mengingat kembali, masa lalu, masa kanak-kanak hingga kita seperti sekarang ini? Apa yang sudah orangtua kita lakukan untuk kita selama ini, saat-saat ketika mereka mengasuh kita dengan kelembutannya, mendidik kita dengan ketegasannya, mendengarkan keluh kesah kita dengan perhatiannya, dan memeluk kita dengan kehangatannya.
Pernahkah sesekali kita mengintip atau tidak sengaja tahu. Ketika mereka mengadu pada-Nya di sepertiga malam, meneteskan airmata, mencurahkan segala doa dan curahan hatinya pada Allah SWT yang; As-sami’. Mendoakan anak-anaknya, keluarganya dan orang-orang yang dicintainya. Pernahkah kita mengintip atau tidak sengaja menemukan mereka tertidur, begitu pulas, dengan segala kelelahan yang mereka simpan, mencoba selalu tetap terlihat kuat untuk anak-anaknya. Dan ketika subuh mulai berkumandang, mereka sudah mempersiapkan dirinya untuk menyambut pagi kita dengan senyuman indah, dengan sarapan, kesejukan rumah di pagi hari, hingga akhirnya pulang lagi. Ketika mereka sakit, mereka selalu mencoba untuk terlihat kuat di hadapan kita, mereka selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk kita, bahkan kadang mereka tidak pernah memperhatikan diri mereka sendiri.
                Tapi, hingga saat ini, apa yang sudah kita lakukan untuk mereka? Pernahkah kita berpikir, betapa kita sangat menyusahkan mereka? Betapa kita buta akan banyak hal yang menyilaukan kasih sayang mereka untuk kita? Ketika mereka menangis, ketika mereka marah, ketika mereka menasihati, ketika mereka menyuruh kita, ketika mereka tertidur, ketika mereka tersenyum...
Kapan terakhir kali kita memeluk mereka? Datang dengan senyuman lembut dan kehangatan saat bersama... Maafkan kami, selama ini yang mengabaikan kata-katamu, melawanmu, mengkhianatimu, maafkan kami yang mungkin telah melukai hatimu... Maafkan kami yang hanya menyusahkanmu, maafkan kami yang pernah tidak memperdulikanmu, maafkan kami yang sibuk dengan teman-teman kami, maafkan kami yang pernah berbohong padamu, hanya untuk hal-hal yang tidak begitu penting... Maafkan kami yang mungkin pernah membentakmu, yang pernah buta karena hal lain... Maafkan kami yang tak mendengarkanmu...
                Ketika sepertiga malam, diri ini terbagun. Karena mimpi yang sempat memputar kembali masa lalu dan dosa yang telah kami lakukan. Ya Allah, lindungilah kedua orangtua kami, jagalah mereka agar selalu berada disisimu, dengan rahmat dan ridho-Mu Ya Rabb...

2 komentar:

Surat Untuk Syf