Jumat, 21 September 2012

DALAM TEMU DAN PISAH KAU MENYAPA



Siapa mengira pertemuan akan membawa kisah tentang aku dan kamu?
Siapa mengira pula perpisahan akan mengikat aku dan kamu?
Tak ada alasan yang tepat membalutnya,
Segulungan kisah tentang cinta yang suci,
Disini, aku, bersyukur atas sebuah keistimewaan ini ...
                    
Mata yang tulus memandang dalam
Sisi gelap pun adalah nur baginya
Entah kekuatan apa yang dapat merubah pandangannya
Hingga membuat benakku menebak-nebak

Sentuhan lembut jemarimu bercerita
Kekuatan yang tak mampu terucap
Bahkan dalam senyummu aku merasakannya
Ya ... Cinta
Hingga ketika ku yakin, aku milikmu dalam genggaman

Pelangi setia menghiasi hari-hari kita bersama
Butir kesedihan pun indah bagai permata
Karena cintamu dari-Nya adalah suci apa adanya
Sekalilagi, akankah ini sebuah kepastian ?

Bagai nirmala yang kian redup terselimuti kegelapan
Rasa sakit yang menjerat aortaku hingga nafas ini terpenggal
Kau pergi dengan bayang-bayang angan
Tak bersuara, tak berbau
Hanya tinggal memori, dan kehangatanmu

Ada lembar cerita yang tertulis dan terlewati bersamamu
Saat perpisahan itulah, awal petualanganku yang baru
Ku hadapi dengan keteguhan hati dan cintaku
Agar diri ini lebih kuat dari sejak kita bertemu ...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Untuk Syf