Sama halnya
dengan sifat manusia yang memiliki keunikannya masing-masing, otak pun
mempunyai caranya masing-masing untuk dilatih.
Dalam hal
ini, terdapat sebuah metode yang dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak kita,
yaitu metode Noubanchi. Penemu metode
tersebut adalah seorang spesialis otak yang mendirikan sekolah otak di Jepang,
beliau adalah Toshinori Kato, M.D., Ph.D. Istilah Noubanchi digunakan karena organisasi sel dalam otak memiliki zona sendiri-senidiri.
Sederhananya,
otak terbagi menjadi otak kiri dan kanan dan masing-masing memiliki 60 zona
otak, jika dijumlahkan maka terdapat 120 zona otak yang memiliki funsi yang
berbeda-beda. Contoh, zona otak no. 20 dan 38 berfungsi sebagai memori, zona
otak no. 39 dan 40 berfungsi untuk memahami. Demikian kita tahu bahwa setiap
zona otak memiliki fungsinya masing-masing yang sangat jelas. Kemudian, kita
tahu bahwa sel-sel dalam otak akan mengalami penuaan. Namun, seiring
bertambahnya usia, meski sel tersebut mengalami penuaan, sel-sel saraf dalam
otak akan saling terhubung dengan banyak sel lainnya, sehingga dapat
meningkatkan fungsi kerja otak.
Maksudnya?
Jadi, benar adanya istilah orang yang lebih tua itu lebih banyak pengalaman
yang dimilikinya, lebih banyak tahu, karena mereka sudah melewati banyak hal,
dalam artian banyak zona-zona otaknya yang digunakan saling terhubung satu sama
lain untuk menghadapi suatu persoalan.
Kini, 120
zona otak tadi telah diklasifikasikan lagi berdasarkan fungsinya menjadi 8
jenis zona otak, diantaranya adalah: zona otak berpikir, zona otak emosi, zona
otak komunikasi, zona otak pemahaman, zona otak motorik, zona otak pendengaran,
zona otak penglihatan, dan yang terakhir adalah zona otak ingatan. Kedelapan
zona tadi terletak di otak kiri dan kanan. Dari delapan jenis zona tersebut,
ada uda zona yang memiliki pengaruh besar dibandingkan zona lainnya, yaitu zona
otak berpikir dan zona otak emosi.
Nah, kali
ini kita akan membahas sedikit mengenai zona otak berpikir. Zona otak berpikir
terletak di tengah otak besar agak ke depan. Zona otak berpikir sangat kuat
membentuk apa yang kita inginkan dan menjadi pusat berkumpulnya daya
konsentrasi.
Zona yang
terletak di bagian kiri digunakan untuk menjawab pertanyaan yang logis,
sedangkan zona otak kanan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang abstrak.
Zona otak berpikir sangat erat hubungannya dengan pancaindra manusia. Jadi,
jika kita memberikan intruksi yang
jelas, keinginan akan lebih mudah tercapai. Dengan mekanisme seperti itu, zona
otak saraf berpikir dapat juga disebut sebagai pusat kendali otak.
Untuk
melatih zona otak berpikir kita, terdapat beberapa cara diantaranya:
§ Menuliskan
Tujuan Hidup 1 Hari dalam 20 Kata
Beristirahatlah secukupnya pada malam hari, dan
lakukan hal ini pada pagi harinya. Hal ini akan membantu melatih peningkatan
fungsi otak berpikir kita. Dengan menuliskan kata-kata yang efektif dan tidak
lebih dari 20 kata setiap paginya, akan membantu kita dalam mengurangi stress.
§ Memikirkan
3 Kelebihan Orang-Orang di Sekitar
Lakukan latihan ini pada rekan, atasan, teman, atau
orang-orang terdekat kita. Hal ini tidak hanya dapat membuat kita berpikir
lebih mendalam tentang orang lain, tapi juga dapat mengubah cara berpikir kita
dengan memperbaiki penilaian terhadap sifat orang lain. Mungkin kita sering
merasa malas terhadap orang lain. Akan tetapi, jika kita sudah memiliki
kemampuan mengubah pola pikir menjadi lebih positif, minimal kita akan dapat
mengendalikan emosi dalam setiap situasi yang kita jalani.
§ Menyusun
Istilah “Hari Tanpa Lembur”
Biasakan menggunakan batasan-batasan waktu dalam
mengerjakan sesuatu. Karena zona otak berpikir tidak akan berkembang baik jika
pekerjaan sehari-hari dilakukan dengan cara yang sama. Untuk itu, kita dapat
menggunakan batasan-batasan waktu agar lebih banyak zona otak yang digunakan
dan bergantian dengan zona otak berpikir. Contohnya, ketika kita mengerjakan
suatu tugas dengan batasan waktu yang kita tentukan, zona otak berpikir sebelah
kiri akan mengatur hasil yang selama ini hanya berputar-putar di zona otak
sebelah kanan. Maka dari itu, kita dapat menyesaikan tugas tersebut dengan hasil
yang baik.
§ Sengaja
Kalah dalam Suatu Permainan
Contohnya dalam permainan catur, kita dituntut untuk
membaca teknik lawannya terlebih dahulu supaya dapat memenangi permainan. Oleh
karena tidak ada konsep mengalah dalam pernainan ini (misalnya dengan sengaja
membuat langkah yang salah), sehingga sengaja mengalah dalam permainan tersebut
membuat seseorang harus memiliki kemampuan lenih mengenai posisi diri sendiri
dari sudut pandang orang lain.
§ Memikirkan
Penolakan atas Pendapat Sendiri
Sederhananya, meskipun kita sudah memiliki suatu
rencana apa yang akan kita lakukan, hal yang paling penting adalah memiliki
pandangan maupun konsep yang berbalikan dengan pikiran kita sendiri pada waktu
bersamaan. Dengan mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan pendapat diri
sendiri menjadikan kita dapat melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda,
dan kekuatan persuasif dalam diri kita akan muncul. Proses tersebut pun akan
membuat pandangan kita menjadi lebih luas.
§ Mengingat 3
Hal Sebelum Tidur
Seringkali saat kita terlalu sibuk, kemudian kita lupa
ketika ditanya oleh orang lain mengenai pekerjaan pada hari-hari sebelumnya di
minggu kemarin. Jika suatu waktu kita sangat sibuk dari pagi hingga malam,
kemudian terjadi terus menerus seprti itu, hal tersebut dapat membuat otak kita
tidak dapat merangkum dengan baik mengenai kegiatan kita dalam suatu hari.
Untuk itu, cobalah untuk meluangkan waktu sebentar sebelum tidur untuk
mengingat-ingat kembali hal-hal yang kita lakukan pada hari tersebut. Misal
dengan mengingat 3 hal, seperti hal yang menggembirakan, hal yang berat, atau
pekerjaan yang belum selesai. Dengan begitu, otak kita akan mengevaluasi
hal-hal yang akan kita perbaiki untuk kedepannya.
§ Berlibur
dengan Rencana Orang Lain
Selama ini, kita cenderung menggunakan zona otak yang “mudah”
dipakai dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Dengan menyuruh orang lain
menentukan rencana bagi kita, dapat mengubal pola pikir kita. Dengan
menyerahkan perencanaan kepada orang lain, maka kita dapat pergi ke tempat yang
sama sekali bukan tujuan kita, dan dapat melakukan aktivitas yang di luar
dugaan. Hal-hal yang di luar dugaan tersebut akan merangsang zona otak yang
selama ini masih tertidur.
§ Tidur Siang
10 Menit
Seringkali kita terlalu memaksakan otak kita untuk
berpikir keras, sehingga otak kita kurang istirahat. Hal tersebut akan
menyebabkan meningkatnya tekanan dara pada otak kita. Itu sebabnya bagi
penderita insomnia, mereka terlalu banyak menggunakan zona otak tertentu,
sehingga proses pergantian dari ketegangan menuju santai tidak dapat berjalan
mulus. Maka dari itu, biasakanlah tidur selama 10 menit pada siang hari untuk
mengatur kinerja otak dan dapat menurunkan tekanan darah di otak.
§ Memijat
Kaki dan Pinggang
Duh, mulai ngantuk nih. Singkatnya pijatan pada
pinggang dan kaki akan memberikan efek yang menenangkan dan mengurangi beban
otak kita. Pijatan atau berendam sangat disarankan, karena akan membantu otang
kita untuk lebih rileks dan dapat mempertajam konsentrasi, juga daya pikir
kita. Karena, dalam otak ada bagian yang berfungsi untuk mengatur informasi
yang akan memberikan perintah untuk kita dapat melakukan pekerjaan dalam waktu
yang bersamaan. Untuk menjaga keseimbangan tersebut, otak kita perlu waktu
untuk rileksasi.
Duh, jadi ingin memanjakan diri hahaha.
Itu
sekilas tentang Noubanchi. Untuk lebih
jelasnya, kalian bisa membaca bukunya. Untuk tips melatih zona otak yang lain
menyusul ya catatannya. Semoga bermanfaat!
Source:
Kato, Toshinori. 2015. Otak Ideal Makin Berumur, Makin Brilian. Bandung: Qanita.
Menarik, saya suka membaca hal2 seperti ini coz menambah pengetahuan. Akan lebih menarik lagi bila ada gambar ilustrasinya ^^
BalasHapusBerkunjung juga ya ke blog saya http://bit.ly/ayomaubertanya dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak/komen di sana ;)
saya punya bukunya nih
BalasHapus